Pengguna YouTube Kini Bisa Minta Penghapusan Konten Buatan AI

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - YouTube kini memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna meminta penghapusan konten, ciptaan kecerdasan buatan (AI) yang menirukan wajah dan suara mereka.

YouTube akan mempertimbangkan beberapa faktor saat meninjau konten yang mendapat permintaan penghapusan. Peninjauan itu termasuk mempertimbangkan apakah konten yang dilaporkan merupakan parodi atau sindiran.

Pertimbangan lainnya ialah apakah konten tersebut berkaitan dengan figur publik atau orang-orang terkenal yang terlibat dalam perilaku sensitif seperti kejahatan, kekerasan, dan mempromosikan produk atau kandidat politik. 

Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, YouTube akan mengkategorikan konten tersebut telah melanggar ketentuan privasi YouTube. 

Guna menindaklanjuti laporan terhadap konten yang diduga meniru seseorang, YouTube membutuhkan laporan dari pihak yang merasa ditiru.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4978/whatsapp-tingkatkan-kemampuan-panggilan-video-simak-nih

Adapun pengecualian berlaku apabila konten tersebut meniru anak di bawah umur, orang yang tidak memiliki akses ke komputer, atau orang yang sudah meninggal. YouTube akan memberikan tenggat waktu 48 jam kepada kreator yang dilaporkan untuk menghapus konten terkait.

Jika konten tersebut dihapus selama jangka waktu tersebut, kasus dianggap selesai.

Namun, apabila tidak dihapus, YouTube akan meninjau kembali laporan tersebut. Adapun penghapusan yang dimaksud berarti menghapus sepenuhnya hal-hal yang berkaitan dengan pelapor, termasuk nama serta informasi pribadi individu tersebut dari judul, deskripsi, dan tag. 

Tindakan lain yang bisa dilakukan ialah dengan mengaburkan wajah yang diduga mirip pelapor. Kebijakan tersebut juga menjelaskan bahwa membuat aksesibilitas konten menjadi pribadi tidak diperbolehkan, karena hal tersebut akan memungkinkan pengunggah kembali membuka aksesnya kepada publik di kemudian hari. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5269/kemenkominfo-beber-alasan-telegram-tak-jadi-diblokir-oh-ternyata

YouTube tidak mengumumkan peluncuran fitur ini secara terbuka, tetapi mereka pernah mengisyaratkan soal kebijakan terkait video yang dihasilkan oleh AI pada awal tahun ini. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan