Simak Rekomendasi Dokter Sebelum Naik Pesawat Bagi Pasien Riwayat Penyakit Jantung

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ada sejumlah hal penting yang wajib diperhatikan pasien penyakit jantung sebelum menempuh perjalanan dengan penerbangan atau naik pesawat.

Dilansir dari disway.id. Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan RSUI, dr. Syougie, Sp.KP menyampaikan bahawa ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi orang dengan kondisi sakit atau medis tertentu selama perjalanan udara.

“Rekomendasi dan saran yang dapat diberikan bagi setiap penumpang dengan kondisi sakit atau memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya lakukan konsultasi medis sebelum keberangkatan (pre-flight consultation), membawa obat-obatan di dalam tas jinjing atau cabin, menjaga asupan caiaran tubuh, hindari minuman dengan efek diuretik seperti yang kafein dan alkohol, dan segera periksakan kondisi apabila timbul gejala (post-flight consultation),” tuturnya dalam keterangan resmi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5246/7-khasiat-kunyit-putih-untuk-kesehatan-tubuh-yang-jarang-diketahui-bisa-atasi-alergi-makanan

Beberapa penumpang yang memerlukan pertimbangan medis khusus diminta untuk menyerahkan Surat Persetujuan Medis Penumpang (Surat Laik Terbang). Setiap Maskapai memiliki ketentuan tertentu (bagi yang telah menetapkan).

Surat Laik Terbang diperlukan bagi penumpang dengan kriteria sebaagi berikut:

  • memiliki penyakit terbaru, paska rawat inap/cedera/operasi yang memerlukan pendampingan medis selama terbang,
  • memiliki kondisi medis tertentu yang memerlukan pendampingan medis selama terbang,
  • memerlukan suplementasi oksigen selama penerbangan, atau
  • memakai alat medis, seperti stretcher selama penerbangan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4255/5-tips-tidur-nyenyak-dan-berkualitas-nomor-1-jarang-dilakukan

Terdapat beberapa faktor penerbangan yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh, diantaranya penurunan tekanan udara seiring kenaikan ketinggian, tekanan parsial oksigen akan turun maka terjadi hipoksia yaitu kondisi kadar oksigen pada tubuh menurun, menurunnya kelembaban udara yang dapat meningkatkan evaporasi cairan tubuh sehingga meningkatkan risiko dehidrasi, penurunan suhu yang dapat mengecilkan pembuluh darah sehingga meningkatkan filtrasi ginjal, perbedaan zona waktu, turbulensi, radiasi, serta kebisingan.

“Dari beberapa faktor tersebut pasien dengan penyakit jantung perlu memperhatikan saran dan rekomendasi dari dokternya, sehingga dapat melakukan perjalanan udara dengan aman dan nyaman, selama mengetahui batasan-batasan yang ada. Periksa kondisi medis ke dokter sebelum perjalanan” sarannya.

Penyakit jantung masih menjadi masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4796/7-ciri-ciri-ispa-pada-anak-yang-harus-diwaspadai-dan-cara-mencegahnya

Penyakit jantung juga menjadi beban pembiayaan kesehatan terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021, pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp.7,7 triliun. Oleh karena itu, mengenal dan mencegah penyakit jantung merupakan hal yang sangat penting. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan