Rakyat Bengkulu Tengah Melalui Wakilnya Tumpahkan Kekecewaan kepada Panitia Upacara HUT

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Masyarakat Bengkulu Tengah melalui Wakilnya di DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah turut menumpahkan kekecewaan terhadap pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kabupaten Bengkulu Tengah yang amburadul dari segi pelayanan tamu undangan. 

Seperti disampaikan salah seorang Anggota Dewan, Doni Erian dirinya menyebut kinerja panitia yang terdiri dari Badan Kesbangpol tidak menggambarkan tim yang profesional.

“Saya rasa ini permasalahan dari tahun ketahun yang tak pernah tuntas dan sering kali terjadi seharusnya ini menjadi acuan perbaikan, dimana seharusnya penyediaan tempat melihat berapa banyak jumlah tamu undangan yang diundang,” ungkapnya.  

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5289/setelah-panen-kritikan-pejabat-badan-kesbangpol-diduga-kompak-bungkam

“Setiap mata tertuju ke kegiatan puncak HUT, banyak tamu undangan dari luar daerah yang hadir seharusnya jangan sampai ada celah kesalahan yang fatal seperti ini. Kami pun prihatin banyak tamu undangan yang tidak mendapatkan kursi. Saran saya lebih baik jangan memaksakan mengirimkan undangan banyak-banyak apabila tidak ada kursi yang tersedia, semacam mengukur baju di badan, sebatas mana kemampuan kita," sambungnya.

Anggota Dewan lainnya, Rahaya turut mengkritik penyambutan panitia yang meninggalkan kesan buruk bagi tamu undangan. 

“Seperti tidak disiapkan saja, padahal anggaran untuk upacara HUT Bengkulu Tengah kan sudah pasti disiapkan. Dan mengingat ini adalah HUT ke-16 tahun, dimana usia Bengkulu Tengah sudah tidak remaja lagi seharusnya perlu diperhatikan bersama sehingga hal ini jangan sampai terulang kembali,” pesannya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5252/ormas-soroti-anggaran-makan-minum-rapat-yang-fantastis-kip-kritik-jawaban-kepala-kesbangpol-kepada-wartawan

Sementara itu, Anggota Dewan lainnya, Arsyad Hamzah mengatakan jika sebagai pejabt harus ada keterbukaan ke publik.

‘’Informasi itu semua publik harus tahu dan semua pejabat harus ada keterbukaan dalam penyelenggaraan negara ini. Konsumsi publik silakan pilah mana yang menurut aturan dan mana yang memang benar-benar rahasia negara,’’ ujar Arsyad.(fry/imo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan