Ormas Soroti Anggaran Makan Minum Rapat yang Fantastis, KIP Kritik Jawaban Kepala Kesbangpol kepada Wartawan
Nasirwandi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Komisi Informasi Provinsi (KIP) Bengkulu menilai jawaban Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Tengah, Andi Erzantara kepada wartawan saat ditanyakan besaran anggaran pelaksanaan Upacara HUT Kabupaten Bengkulu Tengah kurang etis sebagai seorang Pejabat Eselon 2.
Untuk diketahui, bukan menyebut berapa anggaran pelaksanaan upacara HUT sebagai bentuk transparansi menindaklanjuti pertanyaan dari Ormas Nusantara Institute sebelumnya, wartawan malah diminta mencaritahu sendiri dengan mengakses website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Malas menjawab saja itu kalau dari kata-katanya, kurang etis sebagai seorang pejabat Eselon 2 menjawab pertanyaan wartawan seperti itu. Sebagai Kepala OPD sudah seharusnya ia menguasai seluk beluk OPD yang dipimpin, terutama masalah anggaran," kata Albert Satya Jaya, Anggota Bidang Kelembagaan KIP Bengkulu.
"Berapa besaran anggaran kegiatan tentunya sudah diketahui dan dibahas sebelum pelaksanaan. Kalau jawabannya seperti itu kurang etis. Sudah menjadi tugas wartawan mencari informasi, mengolah lalu menyampaikannya ke publik. Sebagai pejabat publik seharusnya memberikan jawaban yang benar, jelas agar informasi yang disampaikan ke publik utuh," saran Albert.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5233/kpu-bengkulu-tengah-nyatakan-siap-menghadapi-sidang-dkpp
Di sisi lain, menanggapi pernyataan Andi Erzantara untuk mencaritahu sendiri anggaran pelaksanaan Upacara HUT membuat gerah Ormas Grashi. Hasilnya, disampaikan aktivis Ormas Grashi dan Gerakan Lima Kamis Nasirwandi, ada item belanja seperti yang tercantum dalam website sirup.lkpp.go.id besaran anggarannya dipertanyakan.
"Media sebagai mitra kami, tentu saja kami juga tidak terima jika mendapat jawaban seperti itu. Apalagi dari pejabat Eselon 2. Kami sudah mencoba mencaritahu di sirup, disitu belum ada terlihat anggaran pelaksanaan upacara. Tetapi ada terlihat anggaran belanja makan minum rapat yang nilainya fantastis menurut kami, sampai ratusan juta. Ada yang Rp22 juta, Rp69juta bahkan ada Rp159 juta. Kami mempertanyakan makan minum rapat apa yang sebesar itu," tanya Nasirwandi.(imo)