Tomas Angkat Bicara, APH Diminta Usut Tuntas Dugaan Kejanggalan Proyek Irigasi Miliran Rupiah
Saluran irigasi di Desa Tanjung Terdana--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pembangunan irigasi yang berstatus proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang diduga terdapat kejanggalan belum menemui titik terang. Proyek tersebut dikerjakan dengan anggaran mencapai miliaran rupiah.
Tokoh Masyarakat (Tomas) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Datuk Malani meminta Aparat Penegak Hukum (APH) tidak tinggal diam dan segera menindaklanjuti adanya kejanggalan dalam pembangunan tersebut.
‘’Saya mewakili masyarakat di Benteng meminta untuk APH tidak tinggal diam jika adanya kejanggalan pembangunan tersebut. Saya meminta agar dapat segera ditindaklanjut tentang irigasi persawahan di Desa Tanjung Terdana. Karena irigasi tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat sekitar,’’ jelas Malani.
Malani melanjutkan, dengan kejanggalan tersebut harusnya pihak Pemprov Bengkulu melaksanakan monitoring atas pengerjaan tersebut. Bahkan jika nantinya dinilai pembangunan tidak berhasil, lebih baik dilimpahkan ke kabupaten.
‘’Kalau memang pembangunan tidak tuntas, lebih baik dilimpahkan ke kabupaten saja,’’ kata Malani.
Terpisah, Kades Tanjung Terdana, Sabri menuturkan jika dirinya sangat berharap adanya tindaklanjut dari APH untuk mengusut dugaan kejanggalan tersebut.
‘’Sebetulnya berharap diusut. Karena kalau dikerjakan asal jadi, azas manfaatnya malah tidak ada untuk masyarakat,’’ pungkas Sabri.
Untuk diketahui, pembangunan irigasi ini dengan panjang 400 meter dari arah tengah dan 200 meter pada titik lainnya. Kemudian, 400 meter lainnya di tempat berbeda untuk perehaban. Pembangunan tersebut diduga dilakukan dengan asal jadi dengan total panjang 1 km.(one)