Masuki Pertengahan Tahun, Anak Terindikasi Stunting Wilker Puskesmas Karang Nanding Menurun

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program kerja dalam menangani anak yang terindikasi stunting di Wilayah Kerja (Wilker) Puskesmas Karang Nanding membuahkan hasil. Terbukti, memasuki pertengahan tahun ini pada pengukuran terakhir di bulan April, 3 anak dari 17 anak yang terindikasi di tahun 2023 sudah berkurang. 

Kepala Puskesmas Karang Nanding, Ners. Eli Gusniarti, S.Kep mengatakan, jika terhitung jumlah pada pertengahan tahun 2024 ini sudah menurun. Tercatat pada tahun 2023 lalu sebanyak 17 anak yang terindikasi saat ini sudah menjadi 14 anak.

Penetapan anak yang terindikasi tersebut juga dilakukan dalam aplikasi yang memuat data keseluruhan baik tinggi, berat maupun umur sehingga dapat dipilah dalam kategori pendek, cukup dan sangat pendek.

‘’Iya benar, dalam bentuk data jumlah ada pengurangan. Kendati demikian juga, kami tetap melaksanakan pemberian makanan tambahan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Saat ini di pertengahan tahun 2024 tercatat ada 14 anak dengan jenis kelamin 8 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Dari Desa Semidang ada 3 anak, Desa Gajah Mati 5 anak, Desa Kota Niur 3 anak, Desa Padang Siring 2 anak, Desa Karang Nanding 1 anak,’’ jelas Eli.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4499/82-masyarakat-dioperasi-katarak-gratis-di-rsud-bengkulu-tengah

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4497/musim-pancaroba-begini-kondisi-terkini-jalur-liku-sembilan-bengkulu-tengah

Eli melanjutkan, mencegah dan menanggulangi indikasi stunting bukan hanya dari pihak puskesmas maupun Dinas Kesehatan, akan tetapi harus didasari oleh niat para orang tua dan masyarakat.

Beberapa orang tua malah berpikiran lain dan merasa malu sehingga menolak jika kader posyandu memberikan makanan tambahan. Dirinya, meminta untuk kesadaran masyarakat agar program nasional ini dapat berjalan dengan lancar. 

‘’Saya minta dari masyarakat sendiri agar tidak menolak saat diberikan makanan tambahan lantaran merasa malu. Upaya dari Dinas Kesehatan dan puskesmas juga telah kita berikan yang terbaik tetapi tentu kesadaran masyarakat adalah kunci utama suksesnya angka penurunan stunting. Tentu dengan masyarakat rutin datang ke posyandu, aturan nutrisi yang seimbang dan pola asuh yang baik adalah salah satu cara yang paling tepat untuk menurunkan angka stunting,’’ pungkas Eli.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan