Sempat Terjadi 20 Kasus, Pasca Difogging, Kasus DBD di Desa Tanjung Raman Melandai

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Salah satu desa yang termasuk paling banyak terkena virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yakni Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung.

Saat ini, virus tersebut sudah mulai melandai pasca aksi gerak cepat dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang melaksanakan fogging atau pengasapan. Tercatat beberapa waktu lalu, sebanyak 20 warga desa terkena dampak DBD dan sempat dilarikan ke rumah sakit. 

Kades Tanjung Raman, Anggi Sembara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas gerak cepat dari Pemda Benteng melalui Dinas Kesehatan yang telah malakukan aksi fogging di desa tersebut. Dirinya juga mengatakan sejak fogging tersebut masyarakat sudah tidak terkena dampak virus DBD lagi.

‘’Saya Kades Tanjung Raman mengucapkan terima kasih atas segala bentuk perhatian dari Pemda Benteng yang telah memberikan aksi membantu masyarakat desa. Dengan fogging kemarin, juga hingga saat ini masyarakat sudah terbebas dari virus tersebut,’’ jelas Anggi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4464/pmjb-bengkulu-tengah-gelar-halal-bihalal-pameran-wayang-dan-keris-buat-tamu-undangan-terpukau

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4396/beras-bantuan-kemensos-tiba-pemdes-paku-haji-bagikan-ke-92-kepala-keluarga

Anggi melanjutkan, sudah banyak yang telah dilakukan oleh Pemda Benteng dengan desanya tersebut. Salah satunya dengan pembangunan jalan alternatif menuju desa. 

‘’Dengan bentuk perhatian dari pemda ini, saya semakin yakin bahwa pemda juga sudah memberikan perhatian lebih kepada desa ini. Kami juga nanti akan mendukung penuh apapun yang nanti pelaksanaan program dari pemda,’’ demikian Anggi.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan