Era Digital, Tenaga Pustakawan Desa dan Sekolah Diminta Kreatif Dalam Pengelolaan Perpustakaan

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bertujuan untuk memberikan ilmu serta mendorong tenaga perpustakaan agar kreatif di era digital, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusif) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar workshop pada Kamis 16 Mei 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari pengurus perpustakaan desa dan sekolah dengan mengambil tema ‘Meningkatkan kompetensi tenaga perpustakaan desa dan sekolah dalam mengelola perpustakaan di era transformasi digital’.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Benteng, H. Eliyandes Qory, SE, M.Si menuturkan jika di era transformasi digital saat ini tenaga perpustakaan dan pustakawan dituntut untuk kreatif dalam mengelola perpustakaan agar lebih diminati oleh masyarakat. Ia menyampaikan adanya workshop ini bisa membuka wawasan serta mendapatkan ide baru agar perpustakaan lebih berkembang. 

‘’Perpustakaan merupakan sarana penting dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Peran pengelola perpustakaan dan pustakawan disini sangat penting dalam mencari ide-ide kreatif agar perpustakaan dapat maju dan berkembang serta memancing minat pengunjung untuk datang,’’ ujar Eliyandes. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4272/divisi-hukum-mabes-polri-ingatkan-pemkab-bengkulu-tengah-tingkatkan-kesadaran-dalam-berantas-korupsi

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4274/patut-ditiru-emak-emak-di-perumahan-ini-terapkan-gaya-hidup-sehat-dengan-cara

Sementara itu, Kepala Dispusif Benteng, Agung Budiyanto, SE, ME  melalui Sekretaris, Hj. Yenda Syufriani, SH, M.Si mengatakan melalui workshop peningkatan kapasitas ini diharapkan adanya satu persamaan persepsi dalam meningkatkan mutu layanan perpustakaan.

Pengelolaan perpustakaan tak akan maju jika pustakawan dan pengelola tidak memiliki inovasi. Ia menambahkan kedepan adanya kreativitas dari pengelola harus ada sehingga minat berkunjung ke perpustakaan tetap terjaga. 

‘’Ini adalah tantangan bagi pengelola perpustakaan dan pustakawan dalam mengelola perpustakaan. Era reformasi digital ini haruslah dituntut dalam meningkatkan kompetensi,’’ pungkas Yenda.(ae2)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan