3 Item Pembangunan dan Ketahanan Pangan Laksanakan Titik Nol, Kades: Utamakan Kesejahteraan Masyarakat
Penetapan titik nol kegiatan desa Penum--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Penum Kecamatan Taba Penanjung pada Selasa, 14 Mei 2024 sekitar pukul 09.05 WIB melaksanakan kegiatan titik nol program kegiatan desa. Kegiatan tersebut meliputi 3 titik pembangunan dan program ketahanan pangan tahun 2024.
Dihadiri oleh Kades Penum, Iskandar, perangkat desa, BPD, pihak kecamatan, babinkamtibmas dan babinsa serta masyarakat desa setempat. Kegiatan juga dilanjutkan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama kepada 28 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kades Penum, Iskandar mengatakan pelaksanaan titik nol tersebut menggunakan anggaran dana desa tahun 2024. Seluruh kegiatan juga menggunakan sumber daya manusia dari Desa Penum.
‘’Untuk bibit ikan nila sebanyak 25 ribu dibagikan sebagian bibit ikan mas. Jalan rabat beton 69 meter, drainase 110 meter. Pekerja nanti kita ambil dari warga desa setempat karena memang mata pencaharian sangat minim. Hitung-hitung membuka lapangan pekerjaan. Untuk BLT DD kita salurkan kepada 28 KPM, bertambah 3 penerima dari tahun lalu,’’ jelas Iskandar.
Sementara itu, Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, S.E, M.M malalui kasi PMD, Nita Adriani, S.Sos menyampaikan desa sudah melaksanakan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan. Harapan kedepan agar tetap berkoordinasi baik ke kecamatan maupun ke dinas terkait.
‘’Yang sudah dianjurkan dengan pemerintah kecamatan sudah dilaksanakan oleh pihak desa sesuai dengan prosedur. Kecamatan juga tetap berkoordinasi dengan pihak BPD dan pemdes sesuai dengan APBDes dan transparansi dengan masyarakat,’’ ungkap Nita.
Terpisah, Pendamping Desa, Febrian mengatakan pihaknya selalu memberikan pengawasan dan pembinaan kepada desa agar tidak melenceng. Untuk saat ini, tidak mendapatkan kendala yang berarti.
‘’Pengawasan selalu dilaujan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Jangan sampai melenceng dari yang ditentukan baik itu tentang panjang maupun lebarnya. Kendala juga tidak ada yang berarti tetapi memang ada beberapa pembangunan harus menunggu di tahap ke 2 karena kekurangan anggaran,’’ pungkas Febrian.(one/prw)