Dipenuhi Bekas Tanah Liat, Jalan Inpres di Bengkulu Tengah Mulai Membahayakan Pengendara Motor

Kondisi jalan inpres yang dipenuhi lumpur--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Jalan Instruksi Presiden (Inpres) yang menghubungkan Desa Ujung Karang menuju ke komplek perkantoran Renah Semanek Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai membahayakan pengendara motor.

Bagaimana tidak, akses jalan yang dibangun dengan anggaran miliran rupiah tersebut kini banyak dipenuhi bekas tanah lihat di median jalan. Kondisi ini tentunya cukup membahayakan, mengingat jalanan menjadi licin. Belum lagi kondisi jalan yang cukup curam.

Karena tanah yang terlalu banyak menutupi jalan tersebut, salah satu pengendara motor, Nasrun yang melintasi jalan tersebut mengalami hilang kendali akibat licin dan sempat terjatuh di sisi kiri jalan.

Jalan tersebut sangat licin dikarenakan bekas kendaraan pengangkut sawit yang dari lahan melintasi jalan tersebut. Alhasil, banyak sisa tanah dari ban tersebut memenuhi keseluruhan jalan. 

‘’Untung saya dalam keadaan pelan. Kalau kencang, pasti sudah terpental lumayan jauh. Ini saya perhatikan sudah lebih 500 meter bekas ban mobil pengangkut sawit lewat. Jalan menjadi kotor dan tumpukan tanah semakin banyak,’’ jelas Nasrun. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4098/dampak-abrasi-juga-dirasakan-di-desa-pondok-kelapa-begini-penampakannya

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4095/kecewa-akses-jalan-lubuk-sini-lubuk-durian-tak-kunjung-dibangun-warga-berpesan-begini-bagi-calon-gubernur

Senada dengan pengendara lainnya, Sukawi yang menanyakan apakah jalan tersebut diperbolehkan untuk para angkutan sawit TBS dari lahan langsung melintasi jalan. Anggapnya, hal tersebut sangat merugikan pengguna jalan lainnya. 

‘’Apakah boleh dengan membawa tanah yang menempel di ban dari lahan dan langsung melintasi jalan aspal. Untuk saat ini mungkin masih sedikit yang melintas, bagaimana nanti juga memang sudah selesai pembangunan di ujung jalan. Tentunya kita sebagai pengendara merasa dirugikan. Dengan bekas tanah yang menumpuk tersebut pasti dapat membahayakan nyawa pengguna jalan. Saya harap ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan ini,’’ pungkas Sukawi.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan