Ruang Rawat Inap Anak Rumah Sakit Mengerikan, Harisna: Bikin Pasien Tambah Sakit

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sedianya keberadaan rumah sakit daerah sebagai fasilitas kesehatan utama sangatlah penting untuk membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Kabupaten Bengkulu Tengah diketahui memiliki sebuah rumah sakit yang lokasinya berada di Kecamatan Karang Tinggi, tak jauh dari gerbang tol Sukarami, Taba Penanjung. 

Entah apa memang tidak diperhatikan atau luput dari perhatian Pemerintah, kondisi rumah sakit saat ini kurang memadai dalam segi sarana prasarananya. Terpantau oleh wartawan saat menyambangi ruang rawat inap anak, kondisinya begitu memprihatinkan. 

Di lorong ruangan tampak plafon bolong besar dengan di bawahnya persis terdapat ember untuk menampung air. Kemudian sejumlah kamar tampak terkunci, terlihat stiker yang tertempel di pintunya bertuliskan "kamar rusak". Lanjut ke kamar mandi, semakin horor saja. 

"Orang sakit masuk ke rumah sakit harapannya bisa ditangani dengan baik dan pelayanan memuaskan agar bisa sembuh. Kalau kondisinya seperti itu pasien sakit bisa tambah sakit. Apalagi pasiennya anak-anak," kritik Harisna Asari, aktivis Ormas dan LSM Bengkulu Tengah. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3903/antisipasi-kriminalitas-polsek-semidang-lagan-diharapkan-segera-beroperasi

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3975/prihatin-pelapis-tebing-bahu-jalan-dan-bronjong-desa-sidodadi-sidorejo-alami-ambles

"Kita mempertanyakan, mana perhatian Pemerintah selama ini. Sebagai satu-satunya institusi pelayanan kesehatan daerah yang menjadi kebanggaan masyarakat Benteng kondisinya jauh dari memuaskan. Pak Pj Bupati, pak dewan yang terhormat ayo pak turun silakan cek sendiri kondisi rumah sakit kita. Apakah menurut bapak-bapak layak masyarakat dilayani dengan kondisi rumah sakit yang seperti itu," ungkap Harisna lagi.

Dikonfirmasikan, Direktur RSUD Benteng, dr Herry Kurniawan membenarkan beberapa  ruang inap RSUD terdapat kerusakan, terutama pada ruang rawat inap anak. Pihaknya sudah mengajukan rehab perbaikan ke Kementrian Kesehatan.

“Sudah diajukan ke PU untuk menghitung biaya kerusakan untuk pembiayaan sendiri dari Kementrian Kesehatan sebelumnya kami sudah ajukan ke PJ Bupati. Tentunya usulan sudah masuk namun pembiayaannya yang belum tersedia,” singkatnya.(fry)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan