Buktikan Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan, Ini Kata Penelitian
ilustrasi--
Penelitian laboratorium mengungkapkan bahwa ketumbar meningkatkan produksi prokolagen tipe 1, prekursor kolagen, yang merupakan protein paling melimpah di kulit manusia.
Dalam penelitian tersebut, ketumbar juga terbukti menebalkan lapisan dermal kulit dan mencegah radikal bebas yang sering muncul pada kulit yang rusak akibat sinar matahari.
Dalam penelitian lain, minyak atsiri ketumbar menunjukkan potensi paling besar dalam mengatasi kerusakan akibat sinar matahari dibandingkan minyak atsiri lainnya.
Para peneliti menemukan bahwa ketumbar menghambat berbagai enzim yang dapat menyebabkan photoaging (kerusakan akibat sinar matahari kumulatif yang menyebabkan penuaan dini pada kulit).
Linalool dianggap sebagai komponen utama yang bertanggung jawab atas efek ini.
Namun sekali lagi, penelitian tambahan harus dilakukan sebelum ketumbar direkomendasikan untuk merawat kulit yang rusak akibat sinar matahari.
Efek Samping Ketumbar
Secara umum, ketumbar dianggap aman, terutama bila digunakan sebagai bumbu atau digunakan dalam makanan dalam jumlah normal.
Faktanya, FDA Amerika telah mengakui ketumbar sebagai "secara umum diakui aman.
Banyak penelitian telah melaporkan sedikit atau tidak ada efek samping atau efek samping yang terkait dengan penggunaan ketumbar.
Namun perlu diingat bahwa sebagian besar penelitian tentang ketumbar dilakukan pada model hewan atau di laboratorium, bukan pada manusia, yang berarti kemungkinan efek samping pada manusia belum diketahui sepenuhnya.
Beberapa efek samping misalnya reaksi alergi
Fotosensitifitas (sensitivitas terhadap sinar matahari)
Dermatitis kontak (ruam gatal akibat kontak dengan bahan iritan atau alergen)
Sakit perut