Pelaku UMKM Diberikan Pelatihan, Trik Promosikan Produk Lewat Media Sosial

Kegiatan pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku UMKM yang digelar oleh Pemdes Pondok Kelapa--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pemerintah Desa Pondok Kelapa yang masuk dalam kategori Desa Cerdas melaksanakan kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM pada Jum’at 19 April 2024.

Hadir dalam kegiatan, Duta Digital yang memberikan Pelatihan Literasi Digital dengan tema Digital Marketing dan Bisnis Plan. 

Duta Digital, Agus Saepulloh, ST., MT mengatakan, Desa Cerdas atau Smart Village adalah konsep pendekatan pembangunan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi pemanfaatan teknologi dan ditujukan peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif berkelanjutan melalui peningkatan SDM. 

‘’Kegiatan pelatihan itu merupakan program desa cerdas atau smart village. Sebagai upaya mencerdaskan desa melalui 6 pilar, yaitu tata kelola pemerintah cerdas, mobilitas cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas, ekonomi cerdas. Hal ini diperkuat dengan Permendes nomor 55 tahun 2024 tentang Panduan Umum Desa Cerdas,’’ ujar Agus.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3590/3-ton-singkong-berhasil-dipanen-1980-bibit-tanaman-dibagikan-ke-masyarakat

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3588/gedung-posyandu-dan-lapangan-voli-bakal-dibangun-tahun-ini

Agus berharap, selaku pendamping pemerintah daerah dan stakeholder dapat mendukung kegiatan ini sehingga desa lebih cerdas dan berdaya saing secara global dengan tool digitalisasi. Dalam pelatihan, peserta diajarkan bagaimana mempromosikan hasil UMKM lewat media sosial.

 ‘’Setelah mengikuti pelatihan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan hasil yang maksimal,’’ kata Agus.

Sementara itu, Kades Pondok Kelapa, Alamsyah mengatakan, pelatihan ini merupakan pertama kali di Kecamatan Pondok Kelapa. Ada sebanyak 7 desa yang ikut dalam pengembangan smart village.

Smart Village harus sejalan dengan kearifan lokal. Smart village mengandalkan internet. Dengan begitu pasti perubahan terbesarnya ada pada proses digitalisasi.

Tetapi semua harus selaras dengan tradisi dan budaya desa agar proses pembangunan desa ini adil dan sesuai dengan dinamika masyarakat desa. 

‘’Program smart village ini jangan sampai meleset. Harus ada penanganan khusus. Ada 7 desa yang akan diberikan pelatihan, yaitu Desa Abusakim, Harapan, Srikuncoro, Talang Pauh, Pondok Kelapa dan Pekik Nyaring. Jadi dengan adanya dukungan pemerintah daerah, konsep desa cerdas dapat terus berlanjut,’’ pungkas Alamsyah.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan