Lebaran Hari Kedua, Objek Wisata Danau Gedang Bengkulu Tengah Terpantau Masih Sepi Pengunjung
Wisata Danau Gedang masih terpantau sepi pengunjung pada libur lebaran hari kedua ini.--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Memasuki lebaran hari kedua pada Kamis 11 April 2024, objek Wisata Danau Gedang yang terletak di Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah terpantau masih sepi pengunjung.
Diketahui, Wisata Danau Gedang adalah salah satu objek wisata yang berbatasan langsung antara Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara. Fasilitas tempat parkir mobil dan motor termasuk aman tidak jauh dari jangkauan mata. Jam operasional tempat wisata dibuka pada pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
BACA JUGA:Masa Libur Lebaran, 3 Wisata di Bengkulu Tengah Berangsur Ramai Dikunjungi Wisatawan
Menurut Muhammad Ali Hanafiah selaku pengelola mengatakan, pada hari libur lebaran ini objek Wisata Danau Gedang terdapat pengamanan dari pihak kepolisian, Dinas Perhubungan dan warga sekitar lokasi ikut ambil bagian menertibkan kendaraan baik mobil maupun motor mempersiapkan lahan parkir kendaraan pengunjung.
Adapun untuk biaya masuk dipatok tarif harga Rp10 ribu per mobil dan untuk motor dipatok tarif Rp5 ribu per motor. Selain itu, terdapat fasilitas spot foto dengan dibanderol harga Rp10 ribu untuk 1 orang dewasa dan anak-anak sebesar Rp5 ribu untuk seluruh spot foto yang ada di sekitar wilayah Danau Gedang.
‘’Kalau hari kedua lebaran ini, masih sangat sepi pengunjung. Kemungkinan akan ramai pada besok (Jumat, red) dan hari selanjutnya,’’ ujar Ali.
BACA JUGA:Rentang 8 Hari, 12.173 Kendaraan Lintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung
Sementara itu, Kades Padang Betuah, Purnawarman, S.H mengatakan, setiap Hari Raya Idul Fitri seluruh tempat wisata mulai buka jam operasional dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
‘’Pengunjung yang datang diharapkan dapat kondusif bertamasya. Di Hari Raya Idul Fitri ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk memperat tali silaturahmi. Semoga Danau Gedang suatu saat bisa maju dan berkembang seperti di Bali. Sehingga nantinya dapat menjadikan penambahan untuk PADes,’’ pungkas Purnawarman. (cw1)