Oknum Pria Digrebek Saat Minum Tuak Beberkan Banyak Lokasi Warem Lain di Kecamatan Pondok Kelapa
Anggota Satpol PP melakukan penggrebekan di warem liku sembilan--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Terjaring saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melaksanakan patroli rutin Warung Remang-Remang (Warem) wilayah Liku Sembilan dan kawasan Kecamatan Pondok Kelapa, salah seorang pria yang berinisial Ha yang digrebek sedang minum tuak membeberkan fakta baru.
Kepada tim patroli, dirinya membeberkan masih banyak lokasi warem lain yang ada di kawasan Kecamatan Pondok Kelapa. Sehingga pemerintah harus lebih jeli dan teliti.
‘’Karena yang lain tutup, maka saya kesini. Tempat seperti ini masih ada 3 lagi di Kecamatan Pondok Kelapa. Bertepatan pula pada saat kalian (Satpol PP, red) patroli mereka sedang tutup,’’ beber Ha.
Ha mengatakan, warem lainnya juga memiliki semacam tempat karaoke dan menjual minuman keras serta tuak.
‘’Seperti di daerah Sungai Suci dan di jalur dua itu ada warem. Sama seperti tempat ini, mereka juga menjual minuman keras serta tuak. Saya tidak tahu kalau ada perdagangan manusia atau tidak. Yang jelas, untuk perempuan duduk saat minum itu ada disediakan,’’ demikian Ha.
Sementara itu, pada Jumat 29 Maret 2024, puluhan personel melaksanakan patroli dan monitoring ke wilayah Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung dan Kecamatan Pondok Kelapa.
Kegiatan yang berlangsung mulai sekitar pukul 21.00 WIB ini menemukan setidaknya 8 warem yang masih beroperasi. Bahkan personel juga sempat menggrebek adanya pesta tuak dan sejumlah pelayanan wanita.
Kabid Trantibum Satpol PP Benteng, Muhammad Hafiz, S.Ip mengatakan, terdapat 2 titik lokasi yang menjadi sasaran patroli. Yakni wilayah Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung dan wilayah jalan dua jalur Kecamatan Pondok Kelapa. Patroli dikomandoi dirinya bersama dengan Kabid Perda.
Terkhusus di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa ditemukan 1 warem yang masih beroperasi. Pada warem tersebut didapati adanya pesta tuak yang dibuktikan adanya teko berisikan tuak berada di atas meja dalam warem. Selain itu terdapat 5 orang pelayanan wanita di lokasi namun kabur saat personel tiba.
"Kita dapati ada 1 warem yang masih buka. Saat tiba di lokasi, ada beberapa oknum wanita dan laki-laki yang minum tuak disertai dengan suara musik yang kencang. Kita juga telusuri bagian dalam, mendapati ada 4 kamar yang terbuka dan kosong. Kita beri imbauan dan membubarkan warem tersebut," kata Hafiz.
- Tag
- Share
-
-
