Jembatan Senilai Rp3,6 Miliar Berpotensi Ambruk Lagi, Plt Kepala BPBD Rekomendasikan Ini ke Kades

Plt Kepala BPBD Bengkulu Tengah meninjau langsung kondisi terkini jembatan desa paku haji--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung merespon adanya informasi kondisi terkini jembatan Desa Paku Haji yang mulai memprihatinkan. 

Plt Kepala BPBD Benteng, Gunawan R, SE, MM didampingi Kabid Kedaruratan Logistik, Andri Edo Saputra, S.Sos langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi jembatan pada Rabu 27 Maret 2024.

Benar saja, hasil pengecekan ditemukan adanya kerenggangan pada bagian ujung jembatan dengan jalan. Kemudian besi-besi sudah terlihat mulai berkarat. 

Menyikapi hal ini, Gunawan merekomendasikan ke kades setempat untuk membuat surat usulan pengajukan perbaikan atau perehaban jembatan ke Pemkab Benteng.

Disisi lain sementara waktu agar dipasangnya imbauan kepada pengendara yang melintas agar tidak membawa muatan berlebih atau over tonase.

‘’Kami sudah cek langsung kondisi jembatan di Desa Paku Haji. Memang kondisi saat ini, ada kerenggangan di ujung jembatan. Kami minta agar kades memasang imbauan kepada pengendara untuk tidak melintas saat bermuatan berlebih. Karena khawatir jika beban yang terlalu berat, dapat membuat jembatan ambruk. Saya juga minta agar segera membuat surat usulan untuk dilakukan perehaban,’’ ujar Gunawan.


kondisi jembatan desa paku haji yang mengalami kerenggangan di ujung jembatan--

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3199/kondisi-terkini-jembatan-desa-paku-haji-senilai-rp36-miliar-warga-diliputi-was-was

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3200/ribuan-pelajar-di-bengkulu-tengah-bakal-terima-seragam-sekolah-gratis-termasuk-alat-tulis

Terpisah, Kades Paku Haji, Cito Abadi, S.I.Kom meminta agar Pemkab Benteng dapat melakukan perbaikan kembali jembatan tersebut sebelum memakan korban jiwa.

‘’Saya hanya ingin jembatan ini diperbaiki. Bagaimana nanti warga desa atau masyarakat lainnya melintas dan tiba-tiba ambruk. Saya kira sebelum adanya korban jiwa, harusnya sudah ada perbaikan,’’ kata Cito.

Cito melanjutkan, keadaan jembatan tersebut sudah renggang antara ujung jembatan dengan batas jalan. Belum lagi, renggang tersebut diakibatkan oleh besi penahan jembatan dari bagian bawah. Jika biarkan akan terus bergerak dan ambruk. 

‘’Keadaannya seperti itu. Belum lagi besi yang sudah mulai rusak dan mengkhawatirkan. Saya minta diperbaiki, di tahun ini atau tahun 2025 nanti,’’ demikian Cito.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan