Kades-Kades Ini Tetap Setia ke Bank Bengkulu
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Rencana sejumlah desa di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang akan memindahkan rekening penampung dan penyalur Dana Desa (DD) mereka di tahun 2024 ini ke bank lain, tidak diikuti oleh desa-desa lainnya.
Dari keterangan sejumlah Kades kepada wartawan kemarin, Selasa 19 Maret 2024, mereka tetap setia kepada Bank Bengkulu.
Seperti disampaikan oleh Kades Margo Mulyo Kecamatan Pondok Kubang, Syaifurohman. Menurut Syaifurohman selama bermitra dengan Bank Bengkulu tidak ada permasalahan dalam segi pelayanan.
Dalam artian pelayanan yang diberikan pihak bank masih bagus di mata Syaifurohman. Sehingga Syaifurohman sendiri mempertanyakan alasan untuk pindah ke bank lain.
"Kalau saya inginnya seperti lama saja, karena akibat urusan seperti ini jadi tertunda semua kegiatan desa. Kalau untuk perpindahan rekening bank, kades hanya punya keinginan saja. Tindaklanjut berikutnya itu para pejabat tinggi yang menyelesaikan. Kalau memang disepakati lebih dari 90 persen kades, yang lain pasti akan ikut. Sejauh ini tidak ada yang salah dengan Bank Bengkulu, semua memberikan pelayanan yang baik," jelas Syaifurohman.
Ikhsan Hermuna, Kades Kancing justru menyoalkan jika harus meninggalkan Bank Bengkulu selaku bank daerah.
“Bank Bengkulu itu kan bank daerah, artinya kalau bukan kita yang ikut menghidupkan siapa lagi? Selama ini juga tidak ada permasalahan dan kendala dari Bank Bengkulu. tersebut. Untuk penyaluran DD desa kami masih menggunakan Bank Bengkulu. Namun apabila nanti ada regulasi mengharuskan untuk pergantian ke bank laim apa boleh buat, kita akan ikuti regulasi yang ada,” ungkapnya.
Sementara Asmadi, Kades Pagar Dewa mempertanyakan apa terobosan yang bisa diberikan bank lain jika desa menjalin kemitraan dalam hal menampung dan penyaluran DD.
Kemudian juga bagaimana dengan nasib perangkat yang selama ini memanfaatkan layanan peminjaman dengan pihak Bank Bengkulu.
Kades Air Putih, Asnaun lebih ke penegasan bahwa desanya masih tetap menggunakan Bank Bengkulu.
"Kami tahun ini masih menggunakan BPD (Bank Bengkulu). Belum ada rencana berpindah ke bank lain. Selama ini menurut kami pelayanan di sana masih baik," tandas Asnaun.(tim)