Khawatir Pemuda Desa Pesta Miras dan Obat-obatan, Pesta Malam Dibatasi Hingga Pukul 22.00 WIB

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Kekhawatiran yang dapat mengancam pemuda desa akibat anak-anak yang sering minum minuman keras dan obat obatan dibahas dalam forum singkat bersama Kapolsek Pagar Jati, Camat Pagar Jati, Kepala KUA serta Kepala MTs 01 Pagar Jati beberapa waktu lalu.

Disampaikan saat pembahasan singkat tersebut, beberapa pengaruh anak-anak yang pemakai obat-obatan, lem, samkodin, minuman keras (Miras) berasal dari acara pesta malam pernikahan.

Hal tersebut banyak didapati bahwa anak-anak terlalu bebas dalam membeli minuman, lem dan obat tersebut. Menyikapi ini, pesta pernikahan atau pesta malam akan dibatasi hingga pukul 22.00 WIB.

Kades Pagar Jati, Lena Ningsih menyampaikan, pada beberapa bulan yang lalu memang sudah melakukan koordinasi antara kades, camat serta Kapolsek Pagar Jati dengan arti yang sama yaitu batas penutupan pesta malam sampai pukul 00.00 WIB.

Namun dirinya juga ikut setuju dan mendukung penuh jika akan ditetapkan waktu pesta malam sampai pukul 22.00 WIB.

‘’Saya sangat setuju. Karena lem, miras dan samkodin itu cepat menyebar saat pesta malam. Dan juga dari arahan camat kami tahun ini akan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba. Agar nanti anak muda di desa bisa lebih paham,’’ jelas Lena.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2925/polisi-usut-kasus-marak-bunuh-diri-di-kecamatan-pagar-jati-3-bulan-terakhir-sudah-3-kasus

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2943/program-festival-ramadan-bagikan-500-paket-sembako-sasaran-warga-lansia-dan-warga-kurang-mampu

Sementara itu, Kades Layang Lekat, Hamka, S.Sos menjelaskan, dirinya beranggapan sedikit memberikan tanggapan yang berbeda.

Menurutnya, pesta tersebut tidak dilaksanakan setiap hari ataupun setiap bulan. Untuk waktu penutupan juga tergantung dengan desa dan hajatan. 

‘’Sebenarnya pesta itu tidak setiap Minggu atau setiap bulan. Kalau penutupan tergantung dengan desa dan yang punya hajatan. Kalau bisa mengkondisikan sampai pagi, saya rasa sah-sah saja. Karena juga pesta tersebut adalah acara keluarga bukan acara umum. Itu kembali lagi, saya hanya memberikan pendapat bukan tentang keputusan,’’ pungkas Hamka.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan