Polisi Usut Kasus Marak Bunuh Diri di Kecamatan Pagar Jati, 3 Bulan Terakhir Sudah 3 Kasus
--
LIPUTAN 11 RBt – Polsek Pagar Jati Polres Bengkulu Tengah tak tinggal diam mengenai maraknya kasus bunuh diri di wilayah hukum Kecamatan Pagar Jati. Terbukti, dalam kurun 3 bulan terakhir, sudah terdapat 3 kasus yang terjadi. 2 orang ditemukan meninggal dunia dan 1 orang masih selamat.
Adapun kasus terbaru menimpa Perdi, pelajar usia 14 tahun asal Desa Kertapati Mudik yang meninggal dunia diketahui karena gantung diri beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Pilu! Kapolsek Ungkap Almarhum Perdi Sempat Lakukan Ini Sebelum Ditemukan Gantung Diri
Seakan mengganjal, pada Rabu, 13 Maret 2024 sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolsek Pagar Jati mengajak Kepala MTs 01 Pagar Jati, Kepala KUA Pagar Jati serta Camat Pagar Jati untuk membahas apa yang terjadi dan menindaklanjuti permasalahan tersebut. Mengingat, anak-anak yang melakukan aksi bunuh diri ini berasal dari sekolah yang sama.
‘’Kita disini sama-sama mencari tahu permasalahan dan penyebabnya apa. Mereka itu berteman dan 1 tinggal di Desa Kertapati dan 2 lagi tinggal di Desa Kertapati Mudik. Dalam waktu 3 bulan ini saja sudah 3 orang melakukan bunuh diri, untung ada 1 orang perempuan itu masih selamat,’’ jelas Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kapolsek Pagar Jati, Ipda. Iran Tanoki, S.Pd, M.Pd.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTS 01 Pagar Jati, Mulyati, M.Pd.i mengatakan, akibat kejadian tersebut dirinya bersama guru di sekolah juga merasa terpukul. Bagaimana mana tidak, semenjak masa kepemimpinannya telah membuat program pengisi waktu luang kepada anak. Salah satunya salat duha. Tetapi malah mendapati adanya kejadian bunuh diri.
‘’Kami berikan program pengisi waktu luang seperti ibadah sunnah. Yang lebih mirisnya itu, saat kita bernama sekolah agama ternyata anak didiknya melakukan bunuh diri,’’ kata Mulyati.
Mendapati usulan dari kepala KUA Pagar Jati, untuk desa membuat doa bersama, Camat Pagar Jati, Dewi Anggraini, S.Pd, M.Si mengatakan, akan segera menginstruksikan kepada dua desa tersebut yaitu Desa Kertapati Mudik dan Kertapati untuk segera melaksanakannya.
‘’Doa bersama ini penting dilaksanakan. Saya akan instruksikan kepada 2 desa tersebut. Dan juga nanti ada sosialisasi dari Polsek, kecamatan, sekolah serta KUA,’’ pungkas Dewi.(one)