Pilu! Kapolsek Ungkap Almarhum Perdi Sempat Lakukan Ini Sebelum Ditemukan Gantung Diri
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Peristiwa memilukan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 16.05 WIB di Desa Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Perdi (14) yang masih berstatus pelajar ini ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara diduga gantung diri menggunakan tali nilon di dalam rumahnya.
Peristiwa tersebut diketahui oleh 2 orang temannya saat hendak mengajak berangkat memancing ikan di sungai. Perdi yang dipanggil dari luar rumah tak kunjung menjawab hingga akhirnya diintip dari jendela sudah dalam keadaan gantung diri.
Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kapolsek Karang Tinggi, Ipda. Iran Tanoki, S.Pd., M.Pd mengungkapkan, informasi dari beberapa pihak keluarga, almarhum beberapa hari yang lalu sempat mau mencium kakak dan ibunya.
Pada saat malam terakhir, mengajak kakak dan ibunya tidur bersama di ruang tamu dan mengajak berziarah ke makam bapaknya.
‘’Kita mendapatkan keterangan dari keluarganya seperti itu (mencium dan ziarah, red). Bahkan beberapa bulan yang lalu menurut keterangan pamannya, tangan korban sempat patah akibat jatuh dari plafon sekolah karena mencari burung,’’ kata Iran.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2841/breaking-news-kebakaran-di-bengkulu-tengah-1-rumah-warga-ludes
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2873/ucapkan-selamat-puasa-ramadan-1445-h-pj-bup-dan-sekda-berpesan
Sementara itu, data berhasil dihimpun, sebelum kejadian itu, kedua rekannya, Hamzahhaz dan Wing berencana mengajak Perdi berangkat memancing ikan di sungai.
Namun setelah kedua saksi sampai di rumah Perdi, melihat pintu rumah tertutup dan terkunci dari dalam rumah. Saksi mengetok pintu rumah dan memanggil-manggil Perdi. Sayangnya tidak ada jawaban apapun.
Saksi mengambil inisiatif untuk mengintip dari luar rumah lewat jendela belakang rumah korban. Setelah saksi mengintip, Perdi sudah tergantung di ruangan tengah rumah korban, sehingga kedua saksi ketakutan dan langsung teriak mintak tolong kepada warga setempat.
Warga berdatangan dan mendobrak pintu depan rumah dan langsung menurunkan jenazah yang tergantung.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, MH, M.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Edi Hermanto Purba, SH, MH membenarkan adanya kejadian tersebut. Usai menerima laporan, anggota langsung menuju ke lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh Perdi. Atas dasar ini juga, keluarganya telah menerima dengan ikhlas dan tidak menuntut apapun atas peristiwa gantung diri ini dengan disertai surat pernyataan yang ditandatangani pihak keluarga diatas materai.