Terdampak Banjir, Gorong-gorong Jembatan Lagan Bungin-Pagar Gunung Jebol
Kondisi Jembatan Desa Lagan Bungin-Pagar Gunung yang jebol akibat banjir--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Seringnya banjir yang menghantam gorong-gorong jembatan di Desa Lagan Bungin Kecamatan Semidang Lagan mengakibatkan aspal bagian atas jembatan jebol.
Kejadian tersebut diperparah pada Selasa, 27 Januari 2024 lalu, gorong-gorong tersumbat dan tidak bisa menahan laju aliran air.
Jika ini terus dibiarkan, akses berpotensi putus untuk pengendara roda empat harap berhati-hati melintasi jembatan sebagai akses Lagan Bungin-Pagar Gunung tersebut.
Salah satu warga Desa Lagan Bungin, Huswandi mengatakan, pada tanggal 27 Februari lalu, lobang di jalan tersebut hanya berdiameter semeter kurang. Tetapi ditambah dengan hujan serta banjir saat ini kondisi lobang makin melebar.
‘’Baru 3 hari kemarin hanya kecil. Namun ditambah hujan dan banjir lobang tersebut semakin membesar. Itu juga dikarenakan gorong-gorong tidak mampu menahan aliran air serta banyaknya batang melintang menutupi lubang gorong-gorong,’’ jelas Huswandi.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2576/prosesi-hari-raya-galungan-umat-hindu-dijaga-ketat-kepolisian
Huswandi melanjutkan, setelah melihat kondisi jembatan yang sudah berlubang tersebut, pihak pekerja perbaikan jalan Taba Lagan - Pagar Gunung pulang dan tidak melanjutkan pengerjaan.
‘’Entah kenapa para pekerja ini pulang semua. Alat berat juga dibawa semua. Katanya ingin menjelaskan kepada atasan, karena percuma jika diperbaiki akan tetap kembali rusak karena gorong-gorong akan hancur,’’ lanjut Huswandi.
Sementara itu, Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, S.IP, M.H menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali menghubungi pihak terkait untuk segera membangun jembatan. Akan tetapi, karena pendanaan kurang sehingga tidak bisa merealisasikan pembangunan.
‘’Sudah berulang kali saya membicarakan jembatan ini kepada pemda, tetapi memang belum ada tindaklanjut. Saat ini lubang jembatan itu sudah sepanjang 3 meter dengan kedalaman 2 meter. Jika terus-terusan di hantam hujan dan aliran sungai, kemungkinan tidak sampai 2 minggu jalan tersebut putus,’’ demikian Depi.(one)