BPJN Berdalih Lahan Belum Dibebaskan, Kades Semanek Sebut Sudah Dihibahkan

--

KARANG TINGGI RBt - Pernyataan semula dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu terkait pembangunan jembatan dan jalan Inpres tidak bisa 100 persen tersambung aspal hotmixnya lantaran masih ada kendala dengan pembebasan lahan sepanjang kurang lebih 900 Meter mendapat tanggapan dari Kades Renah Semanek, Ismail Bakaria.

BACA JUGA:BPJN Ungkap Fakta Mengejutkan

BACA JUGA:Proyek Inpres Senilai Rp28,5 Miliar Disorot Ormas dan LSM, Begini Penjelasan BPJN

 

Kepada wartawan kemarin, Rabu 28 Februari 2024, Ismail menerangkan bahwa memang sebelumnya lahan tersebut ada pemilik yang belum mau melepaskan.

Namun akhirnya pemilik lahan sebanyak 3 orang asal Desa Renah Lebar, ditambah Ismail sendiri yang memiliki lahan di lokasi tersebut bersedia menghibahkan.

"Ada sebanyak 3 orang asal Desa Renah Lebar yang telah bersedia menghibahkan untuk jalan penghubung Renah Semanek menuju Ujung Karang. Ketiganya masing-masing bapak Chairani, bapak Alm. Istemaan dan Hasipun. Dan di lokasi itu ada tanah saya juga, saya hibahkan juga untuk kepentingan pembangunan jalan," jelas Ismail.

Disinggung kapan lahan tersebut dihibahkan, Ismail lanjut menjelaskan pada bulan Desember 2023 lalu.

"Sudah, hibahnya sudah diselesaikan dari bulan Desember 2023 lalu. Tanpa syarat," terang Ismail.(imo)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan