Mengintip Sejarah Tambang Batu Bara Tertua di Indonesia, Konon Terdapat Kisah Manusia Rantai
ilustrasi--
OTOMOTIF RBt - Indonesia memang akan sumber daya mineral, salah satunya adalah tambang batu bara. Ternyata, tambang pertama sekaligus tertua yang ditemukan di Indonesia ada di daerah Sumatera Barat.
Berdasarkan sejarahnya, ladang mineral itu berhasil ditemukan pada tahun 1867 oleh geolog asal Belanda. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1883 hingga 1894, Belanda mulai melakukan eksplorasi lebih lanjut dan membangun sejumlah infrastruktur yang diperlukan.
Dilansir palpres.disway.id, misalnya jalur kereta api yang diarahkan menuju ke Pelabuhan Teluk Bayur.
Akan tetapi, untuk membangun jalur tersebut ternyata harus membelah lembah barat-timur, sehingga anggaran yang dikucurkan mencapai 24,4 juta Gulden.
Akhirnya, jalur kereta api itu berhasil dibangun, sehingga saat itu pemerintah kolonial Belanda mampu mengangkut hasil mineral yang sudah diekploitasi di tambang tersebut. Akibat adanya pertambangan, lokasi wilayah yang awalnya persawahan dan pedesaan akhirnya menjadi perindustrian.
BACA JUGA:Kelompok UPPKA Desa Padang Kedeper Bakal Kembangkan Usaha Batik
BACA JUGA:Rapat Pleno Kecamatan Penghitungan Suara DPRD di Bengkulu Tengah Panas!
Adapun nama dari ladang mineral itu adalah tambang batu bara Ombilin yang berada di Kabupaten Sawah Lunto. Setelah dilakukan penambangan sejak 1892, rekor yang pernah dipecahkan pada tambang Ombilin ini terjadi tahun 1930.
Dimana produksi yang dihasilkan dari tambang Ombilin ini mencapai lebih dari 620 ribu ton. Tentunya jumlah tersebut cukup banyak, mengingat kala itu teknologi dan infrastruktur belum semaju seperti zaman modern sekarang ini.
Bahkan, hasil produksi yang diperoleh dari tambang Ombilin itu juga mempu memenuhi 90 persen kebutuhan di Hindia Belanda kala itu. Namun, pertambangan di daerah Sumatera Barat ini terjadi di masa kolonial Belanda, tentunya para pekerja mengalami banyak siksaan.
Salah satu kisah yang terkenal adalag lubang tambang Mbah Suro.
Mbah Suro sendiri merupakan seorang mandor dari Jawa yang dikirim ke tambang Ombilin di Sumatera Barat.
Mbah mandor dari Jawa ini cukup disegani orang-orang, lantaran dipercaya mempunyai ilmu kebal, namun juga seorang pekerja keras, tegas dan taat beragama.
Diceritakan pula, jika Mbah Suro ini juga cukup kejam pada anak buahnya, karena ia juga tidak segan menghukum menggunakan cambuk.