Miris! Gaji Pengawas TPS di Kabupaten Bengkulu Tengah Tak Kunjung Cair

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) masih harus bersabar diri.

Pasalnya, hingga Senin 19 Februari 2024 kemarin, gajinya tak kunjung cair. Hal ini berbeda dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sudah lebih dulu cair.

Adapun gaji yang diterima sebesar Rp 1,1 juta per orang.

Anggota PTPS Lagan Bungin Kecamatan Semidang Lagan, Muntaha mengatakan, saat ini dirinya belum menerima gaji tersebut. Masih dalam tahap pencairan.

Saat ini anggota PTPS harus membuat rekening baru di BRI dengan dibantu oleh sekretariat, anggota PTPS hanya memberikan syarat agar lebih dipermudah.

‘’Ini masih tahap pencairan. Tadi (kemarin, red) barusan saya dari bank untuk mengurus pencairan ini. Karena memang ada beberapa syarat yang wajib dilengkapi. Seperti pembuatan rekening baru. Untungnya pihak sekretariat membantu hal tersebut. Berkemungkinan pada malam hari ini gaji tersebut diterima,’’ ujar Muntaha.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2331/ini-pesan-khusus-warga-desa-tanjung-raman-untuk-dewan-terpilih

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2328/gerakan-lima-kamis-pertanyakan-belasan-truk-bermuatan-logistik-pemilu-nginap-di-depan-kantor-bawaslu

Sama halnya dengan anggota PTPS Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan, Ine mengatakan, dirinya belum mendapatkan gaji dari PTPS, akan tetapi saat sebentar lagi akan cair.

Saat ini baru tahap pembukaan buku rekening.

‘’Belum dapat, tetapi kabarnya akan segera cair. Nanti gaji tersebut akan otomatis masuk ke rekening yang kita buat tadi,’’ jelas Ine.

Sementara, anggota PTPS Kecamatan Pondok Kubang, Romli mengatakan hal yang sama. Dikatakannya, untuk penggajian tidak perlu repot-repot datang ke sekretariat. Karena gaji dikirimkan ke rekening masing-masing.

‘’Kalau untuk pembukaan buku tabungan dan rekening baru sudah selesai. Jadi nanti kita tidak terlalu repot untuk menanyakan kapan disalurkan. Kita hanya mengecek rekening masing-masing saja,’’ pungkas Romli.(one)