Terusik Ditagih Kembalikan Uang dari Timses Caleg di Bengkulu Tengah, Bawaslu Minta Warga Melapor
Ilustrasi Money Politic--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) meminta agar masyarakat untuk segera melapor jika benar terusik akibat adanya desakan pengembalian uang dari timses caleg.
Seperti yang diwartakan kemarin, terdapat oknum timses caleg DPRD Bengkulu Tengah dapil 2 yang menghubungi warga guna meminta pengembalian uang. Hal ini karena perolehan suara yang didapat caleg bersangkutan tak sesuai harapan.
Komisioner Bawaslu Bengkulu Tengah, Roni Marzuki, M.TPd meminta agar masyarakat tersebut tak perlu khawatir dan diminta untuk melapor segera. Sehingga permasalahan tersebut dapat ditindaklanjuti.
‘’Silakan lapor ke kami kalau memang ada permasalahan itu. Tidak perlu takut. Kita akan tindaklanjuti sesuai aturan,’’ ujar Roni.
Sekedar mengulas, oknum timses ini meminta pengembalian uang kepada warga karena mengetahui perolehan suara calegnya tak sesuai harapan pada penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Oknum ini mulai menghubungi warga dan mendesak agar uang yang sudah diberikan sebesar Rp 100 ribu dikembalikan.
Diungkapkan salah seorang warga di Kecamatan Pondok Kelapa yang tak ingin disebutkan namanya, ia mengatakan mulanya timses menyambagi rumahnya dengan memberikan sejumlah uang agar memilih caleg dari partai yang didominasi warna merah ini.
Kemudian pada saat hari pemungutan dan penghitungan suara, perolehan suara caleg bersangkutan dinilai tidak sesuai harapannya. Sehingga, dirinya mendatangi untuk meminta dikembalikan uang yang sudah diberikan.
‘’Saya menjadi risau dan khawatir, timses tersebut terus menelpon dan mengajak ketemu untuk meminta uangnya dikembalikan. Padahal sebelumnya mereka sendiri yang datang meminta bantu untuk memilih calegnya dan memberikan uang Rp 100 per orang. Soal suaranya keluar atau tidak, ya saya tidak tahu,’’ katanya.
Hingga kini, ia terus mendapat teror dari timses tersebut.
‘’Saya didesak terus via telpon. Tolonglah sudahi saja. Namanya juga politik. Menang atau kalah itukan biasa dalam sebuah pertandingan,’’ tutupnya.(fry/cw2)