Risiko Kanker Paru Menurun saat Perokok Konsisten Berhenti Merokok Selama 10 Tahun

ilustrasi--

BACA JUGA:Ada Indikasi Pelanggaran Pemilu di Bengkulu Tengah, Warga Diminta Lapor ke Gakkumdu

BACA JUGA:MotoGP 2024: Marc Marquez Masih Beradaptasi dengan Gresini Racing

Salah satu temuan yang tidak biasa adalah para peneliti menemukan bahwa risiko kanker sedikit lebih tinggi selama 10 tahun setelah berhenti sebelum turun menjadi setengah risiko mereka yang terus merokok setelah 15 tahun.

Menurut Dr. Michael Siegel, seorang profesor di Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas di Fakultas Kedokteran Universitas Tufts di Boston keterbatasan utama penelitian ini adalah dimasukkannya ‘perokok sakit’ dalam penelitian ini, yang berarti orang-orang yang berhenti merokok karena sudah mengalami gejala kanker.

Hal ini mengakibatkan peningkatan risiko kanker selama lima tahun pertama setelah merokok, yang merupakan sebuah anomali, katanya kepada Medical News Today. 

“Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa ada penurunan risiko kanker setelah berhenti merokok. Temuan utamanya adalah bahwa berhenti merokok menghasilkan penurunan risiko kanker secara substansial dalam waktu sekitar lima tahun, dan dalam 10 tahun, risiko tersebut hampir turun dibandingkan dengan bukan perokok,” tuturnya. 

Hal ini selaras dengan catatan penulis studi kasus kontrol sebelumnya yang menunjukkan bahwa perokok yang berhenti selama 10 tahun memiliki risiko kanker hati yang hampir sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok

“Temuan ini memperkuat bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok,” kata Siegel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan