Jalan Inpres Ujung Karang-Renah Semanek Disorot Gabungan Ormas dan LSM

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Jalan yang dibangun dengan dana Instruksi Presiden (Inpres) bersumber dari APBN di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat sorotan dari sejumlah aktivis Gabungan Ormas dan LSM Bengkulu Bersatu (Golbe).

Golbe telah menyiapkan surat klarifikasi yang bakal dilayangkan kepada pihak terkait. 

Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua LSM Ganses, Effendi, Ketua LSM MPDP, Japri Daud serta Ketua LSM Tegar-RI, Tri Nurhidayat dipertanyakan alasan proyek belum rampung padahal jika mengacu pada papan proyek yang terpasang di lokasi masa pekerjaan sudah berakhir. 

Proyek peningkatan jalan dan pembangunan jembatan ruas Ujung Karang - Renah Semanek senilai Rp28.567.979.000 itu telah dimulai pekerjaannya pada 12 September 2023 dengan lama pekerjaan 111 hari.

Bertindak selaku kontraktor adalah PT. Pebana Adi Sarana dengan Konsultan Pengawas PT. Aci Pratama Konsultan KSO PT. Arista Cipta. 

"Kami menduga ada kejanggalan yang melibatkan pihak Satker, konsultan. Ini ada apa? Ini kan proyek pusat, langsung dari bapak Presiden, kenapa terkesan tidak serius dalam pengerjaannya. Kemudian dari pengecekan kami di lapangan kami menduga ada yang tidak sesuai dengan hasil pekerjaan. Kami mempertanyakan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat atas proyek yang dilangsungkan di daerah kami ini," ungkap Effendi kemarin.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2028/program-inpres-perumda-ajukan-359-sr-tahap-kedua

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/1859/menyisakan-21-hari-berikut-update-bpjn-soal-pembangunan-jalan-inpres

"Dalam beberapa hari ini suratnya akan kami layangkan. Lengkap dengan dokumentasi foto hasil pengecekan kami ke lapangan. Kami minta nanti mendapat jawaban yang sejelas-jelasnya. Karena nilai proyek ini teramat besar dan langsung dari bapak Presiden untuk kepentingan daerah," tandas Effendi.(red)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan