Ruas Jalan Liku Sembilan Ditargetkan Normal Jelang Lebaran, Pembangunan Bronjong di Jalan Amblas Bergulir

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pembangunan bronjong di ruas jalan liku sembilan KM 44,5 yang amblas beberapa waktu lalu mulai dibangun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Bengkulu.

Ditargetkan, pembangunan akan selesai dalam waktu target 3 bulan atau diperkirakan akan selesai sebelum arus mudik libur nasional Hari Raya Idul Fitri.

Kasatker BPJN I Bengkulu, Tendi Hardianto, S.T, M.T mengatakan pembangunan bronjong di jalan amblas dimulai Januari ini.

‘’Ya, saat ini kita sedang melakukan awal pembangunan bronjong, 3 bulan estimasinya terhitung dari bulan Januari karena menargetkan sebelum lebaran. Karena pada saat libur panjang itu arus lalu lintas akan padat. Kita sedang mengupayakannya,’’ jelas Tendi.

Tendi melanjutkan, setelah pembangunan bronjong selesai, kemudian akan dilakukan pengerasan dan pelebaran jalan. Pelebaran tersebut dilakukan karena jalan yang amblas berada di tikungan.

‘’Setelah bangunan bronjong itu selesai, maka akan dilakukan penimbunan dan dilakukan pengerasan ulang. Kemudian jalan tersebut akan dilebarkan mengingat lokasi yang berada di tikungan. Mudah-mudahan cepat selesai dan dapat dilalui oleh pengguna jalan,’’ lanjut Tendi.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kasat Lantas Polres Benteng, IPTU. Wiyanto, S.H mengatakan sembari pihak BPJN I melaksanakan tugas pembangunan, arus lalu lintas akan tetap menggunakan metode buka tutup.

Pemberlakuan metode tersebut dikarenakan agar tidak menghambat pekerjaan.

‘’Arus lalu lintas di lokasi terpantau lancar, metode buka tutup masih dilakukan agar pembangunan bronjong tidak terhambat. Setelah bronjong dan pengerasan penimbunan jalan selesai, metode buka tutup akan dihentikan. Untuk pengendara tetap berhati-hati mengingat jalan masih belum stabil dan lebih memperhatikan takut adanya longsor dititik yang baru. Perhatikan keseluruhan keselamatan pengendara dan penumpang,’’ demikian Wiyanto.(one)