Inilah Daftar Gunung Berapi Paling Unik di Indonesia

ilustrasi--

Sebelum kemunculan Anak Krakatau, pernah ada 2 gunung berapi lain yang masing-masingnya bernama Danan dan Perboewatan. Namun keduanya sekarang sudah menghilang menyusul timbulnya letusan dahsyat pada tahun 1883. Letusan pertama Krakatau terjadi pada tanggal 20 Mei 1883. Di hari tersebut, Gunung Perboewatan meletus hebat dan mengeluarkan gas tebal. Saking kuatnya letusan tersebut, suara letusannya terdengar hingga kota Batavia (sekarang Jakarta).

Bulan Juni, letusan hebat kembali muncul di Krakatau. Letusan yang sama juga menimbulkan gempa yang terasa hingga ke kota Anyer di pantai barat Pulau Jawa. Bulan Agustus, Krakatau akhirnya meluapkan letusan terkuatnya. Akibat letusan ini, Gunung Danan dan Perboewatan runtuh hingga tenggelam. Suara letusan yang timbul dikabarkan juga terdengar hingga kota Perth, Australia Barat. Letusan yang ditimbulkan oleh Krakatau menimbulkan awan panas dan tsunami yang merenggut korban jiwa. Jumlah korban tewas akibat letusan Krakatau diperkirakan mencapai lebih dari 100.000 jiwa.

Gunung Ijen Memiliki Kawah Raksasa yang Bercahaya Biru

Gunung berapi yang masih aktif memiliki cairan panas bernama lava di dalamnya. Saat gunung berapi meletus, lava tersebut kadang-kadang ada yang tersembur keluar. lava yang sudah keluar dari kawah gunung berapi dikenal sebagai lahar. Sesudah beberapa lama, lahar akan mendingin dan berubah menjadi batuan beku.

Tanah yang tercampur oleh lahar bakal berubah menjadi lebih subur. Pasalnya lahar banyak mengandung senyawa mineral yang bermanfaat bagi tanaman. Itulah sebabnya kendati kawasan di sekitar gunung berapi tergolong sebagai wilayah yang rentan akan bencana alam, kawasan tersebut juga banyak digunakan sebagai lahan pertanian.

Lava dan lahar biasanya terlihat berwarna merah membara karena memiliki suhu yang amat panas. Namun di gunung berapi ini, lavanya justru terlihat berwarna biru. Gunung berapi dengan pemandangan unik tersebut adalah Gunung Ijen yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung ini memiliki danau kawah berdiameter 20.000 meter di bagian puncaknya.

Saat malam tiba, danau tersebut nampak dipenuhi oleh asap berwarna biru. Asap biru tersebut aslinya merupakan senyawa gas sulfur yang bereaksi dengan suhu dingin di sekitarnya. Selain menciptakan pemandangan yang indah, senyawa sulfur yang terdapat pada kawah Ijen juga menjadi sumber pemasukan untuk warga lokal. Sulfur yang sudah dikumpulkan di tepi kawah akan didinginkan hingga berubah menjadi padat. Dari sana, batuan sulfur tadi kemudian akan diangkut ke pabrik pengolahan sulfur yang berada di bawah gunung.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan