Sambung Jalan Inpres 850 Meter, Program Jalan Mulus Lebih Dibutuhkan di Sini

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Tahap awal realisasi program jalan mulus Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto-Tarmizi seperti diwartakan sebelumnya adalah menyambung jalan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang tersisa sekitar 850 Meter. Belakangan rencana ini mengundang reaksi dari Pemerintah Desa, dimana mereka berharap agar program jalan mulus diprioritaskan di pedesaan. Bukannya malah menghubungkan jalan IJD yang pembangunannya lalu sudah menelan anggaran sebesar Rp28.567.979.000.

Dengan tersambungnya jalan yang menghubungkan Desa Ujung Karang dengan Renah Semanek tersebut nantinya yang dilancarkan hanyalah para pegawai saja. Sementara warga di pedesaan jauh lebih membutuhkan akse jalan mulus.

BACA JUGA:Benteng Berbinar Hanya di Depan Kantor Bupati, Bagaimana Nasib Rumah Warga yang Belum Teraliri Listrik?

Seperti halnya tiga titik ruas jalan di Kecamatan Merigi Kelindang yang kondisinya rusak parah. Yakni jalan menuju Desa Ulak Lebar, kemudian jalan penghubung Desa Pungguk Ketupak menuju Desa Penembang serta jalan Lubuk Unen menuju Desa Talang Ambung.

Kades Ulak Lebar, Sahri mengungkapkan bahwa perbaikan jalan menuju desanya sudah selalu disampaikan kepada Pemerintah Daerah pada saat Musrenbangcam, dan menjadi program prioritas. Namun hingga kini belum ada realisasinya.

"Setiap tahun jalan menuju desa kami ini masuk dalam usulan pertama yang kami sampaikan. Tapi belum tersentuh perbaikan," kata Sahri.

BACA JUGA:Dukung Program 100 Hari Kerja Bupati, Camat Karang Tinggi dan Pegawai Berbondong-bondong Ber-KTP Benteng

Sementara itu, Kades Talang Ambung, Hendera menyampaikan pada tahun 2024 pembangunan jalan menuju desa sudah dilakukan namun tidak tuntas. Menurut Hendera jalan yang dibangun oleh pemerintah tahun lalu panjangnya mencapai kurang lebih 1 kilometer dan masih menyisakan 1 kilometer lagi.

"Jalan dari simpang Desa Taba Durian Sebakul menuju Desa Talang Ambung sekitar 1,2 Km lagi yang belum dibangun. Dan janji Pemda dibangun bertahap, kami harapkan bisa terealisasi tahun ini sisanya," pungkas Hendera.(ae2)