Kisah Pilu Honorer Satpol PP: Pembayaran Gaji Tak Jelas, Iuran Rumah Jatuh Tempo

Kabid Trantibum Satpol PP, Muhammad Hafiz--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Penundaan jadwal pengangkatan PPPK oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah memberikan dampak besar bagi dinas teknis lapangan, seperti yang terjadi di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegagalan pengangkatan PPPK, ditambah dengan ketidakpastian status honorer, membuat sejumlah anggota lapangan Satpol PP merasa terabaikan dan mengeluhkan kondisi mereka kepada atasan. 

Bahkan, Kabid Trantibum Satpol PP, Muhammad Hafiz, menerima pesan dari salah satu anggotanya yang mencerminkan keprihatinan yang mendalam.

BACA JUGA:Pertanyakan Lahan Tukar Guling, Golbe Temui Perangkat Desa Taba Pasmah Tanpa Kades

‘’Assalamualaikum pak, maaf tadi gak dengar bapak telepon, lagi di jalan. Maaf pak, Panca lambat datang. Panca tadi cari uang dulu pak untuk bayar rumah. Rumah Panca sudah telat, orang bank sudah telepon terus,’’ ungkap Hafiz, menyampaikan pesan yang ia terima dari salah satu anggota. 

Ini hanyalah satu dari sekian banyak cerita serupa yang diceritakan oleh anggota Satpol PP yang menghadapi kesulitan finansial karena belum menerima gaji.

Hafiz menjelaskan bahwa hingga saat ini, sebanyak 157 anggota Satpol PP di Kabupaten Bengkulu Tengah belum menerima gaji. Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat hampir 94 persen dari anggota tersebut adalah warga Bengkulu Tengah. Hafiz mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak buruk terhadap perekonomian para anggota, yang telah bekerja siang dan malam tanpa balasan yang jelas.

BACA JUGA:Program Benteng Berbinar Diapresiasi, Kades Tunggu Realisasi Lampu Penerangan Komplek Perkantoran

"Anggota saya sudah bekerja keras siang malam, namun sampai saat ini mereka belum menerima gaji. Kami membutuhkan solusi, apakah mereka akan segera di-SK-kan atau bagaimana. Yang kami takutkan adalah dampak lebih besar terhadap perekonomian mereka. Mungkin banyak yang terpaksa meminjam uang untuk mengurus urusan PPPK," ujar Hafiz dengan nada penuh harapan agar masalah ini segera ditangani.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan