Desa Padang Ulak Tanjung Fokus Budidaya Bebek untuk Ketahanan Pangan 2025

Abdu Rani, S.Sos., M.M., Kades Padang Ulak Tanjung--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pemerintah Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah meluncurkan program ketahanan pangan tahun 2025 yang berfokus pada pengembanganbiakan bebek. Program ini merupakan hasil musyawarah bersama masyarakat desa dan diprioritaskan pada sektor peternakan guna meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa.

"Untuk program ketahanan pangan tahun 2025 ini, kami memutuskan untuk fokus pada pengembangan biak bebek, berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat. Kami percaya sektor peternakan dapat menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan pangan," ujar Abdu Rani, S.Sos., M.M., Kepala Desa Padang Ulak Tanjung pada Minggu, 9 Maret 2025.

BACA JUGA:Program Benteng Berbinar Diapresiasi, Kades Tunggu Realisasi Lampu Penerangan Komplek Perkantoran

Dalam program ini, setiap Kartu Keluarga (KK) akan diberikan 5 ekor bebek betina dan 1 ekor bebek jantan. Masyarakat yang berminat dapat langsung memelihara bebek tersebut. Bagi warga yang merasa kurang mampu, pemeliharaan bebek akan dibantu oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Bagi yang ingin langsung memelihara, dipersilakan untuk mengambilnya. Namun, jika ada yang merasa tidak mampu, bebek tersebut akan kami pelihara melalui BUMDes," jelas Abdu Rani.

Setelah bebek dibagikan kepada masyarakat, hasil pengembangbiakan akan dibahas lebih lanjut untuk menentukan sistem pembagiannya, apakah berdasarkan persentase atau mekanisme lainnya. Semua teknis pelaksanaan program akan dikelola oleh BUMDes.

BACA JUGA:Dugaan Penjualan Aset Desa Taba Pasmah Jadi Sorotan, Golbe Agendakan Peninjauan Hari Ini

Sebelum diserahkan kepada masyarakat, bebek yang akan dibagikan akan disterilkan dan diperiksa kesehatannya untuk memastikan tidak ada masalah atau penyakit. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bebek yang diterima warga dalam kondisi sehat.

"Bebek tersebut akan kami sterilkan dan periksa terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada warga. Kami ingin memastikan bahwa bebek yang diberikan benar-benar sehat dan tidak ada masalah," tambah Abdu Rani.

Pemerintah desa juga akan menyediakan kandang berupa waring sepanjang 20 meter dengan ukuran kandang 5x5 meter. Bebek-bebek tersebut tidak diperbolehkan untuk dilepasliarkan demi menjaga kualitas dan pengelolaan yang baik.

BACA JUGA:Aktivis Sarankan Sayembara Berhadiah, Beri Efek Jera pada Oknum Pembuang Sampah Sembarangan di Bengkulu Tengah

Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dengan meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi BUMDes, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

"Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat dapat memperoleh keuntungan yang dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka, serta BUMDes dapat memperoleh manfaat yang pada akhirnya meningkatkan PADes," ujar Abdu Rani.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai sekitar Rp190 juta, yang mencakup pembelian bebek, pakan, perawatan, kandang, pajak, dan biaya lainnya. Di masa depan, hasil dari pengembangan biak bebek ini diharapkan dapat berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat mandiri secara ekonomi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan