Kinerja Perumda Tirta Rafflesia Dievaluasi, Ini Hasilnya

--

METROPOLIS RBt – Kinerja Perusahaan Air Minum  Daerah (Perumda) Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dibawah kepemimpinan Movizar Apriandi, ST., M.Ling pada tahun 2023 ini akhirnya dievaluasi.

Hasilnya, Perumda Tirta Rafflesia mendapatkan kinerja yang cukup baik. Terbuktinya meningkatnya jumlah Sambungan Rumah (SR) dan banyaknya kucuran bantuan dari pemerintah pusat maupun bank dunia untuk peningkatan pelayanan pendistribusian air di Benteng.

Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Raflesia, H. Elyandes Kori, S.E., M.Si., menyampaikan sebagai pengawas sangat mengapresiasi Direktur Perumda Tirta Rafflesia yang sekarang karena sudah banyak perubahan dalam sebuah perkembangan perusahaan tersebut.

‘’Saya lihat banyak kemajuan yang signifikan terutama dalam jumlah sambungan rumah. Seperti yang kita ketahui salah satu penunjangnya sambungan rumah secara gratis. Selain itu banyaknya kucuran anggaran dari APBN. Yakni Taba Penanjung hingga Nakau itu sudah terpenuhui oleh program NUWSP dan sekarang kita sedang menunggu SPAM Regional Benteng KOBEMA yang diperkirakan akhir tahun 2024 ini, Benteng sudah siap untuk menerima air tersebut. Sehingga nantinya rakyat kita yang dari Pagar Jati hingga Pondok Kelapa dapat menikmati sambungan saluran air,’’ jelas Elyandes pada rapat evaluasi di MPP pada Rabu 27 Desember 2023.

Sementara itu, ia menyadari bahwa Perumda Tirta Rafflesia sampai saat ini belum bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena pendapatan Perumda masih cukup untuk membayar gaji pegawai dan secara aturan juga belum memungkinkan untuk menyumbang PAD.

‘’Ya, harapan kami setelah adanya Benteng KOBEMA akan ada PAD karena jumlah SR 7 ribu tersebut akan dialiri air dan ditargetkan di tahun 2025 kita sudah menyumbang PAD,’’ kata Elyandes.

Terpisah, Direktur Perumda Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Movizar Apriandi, ST., M.Ling menyampaikan, melalui evaluasi ini pihaknya berupaya maju untuk berkembang sehingga di tahun berikutnya Perumda ini nantinya bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.

‘’Untuk PAD kita memang belum. Karena berdasarkan peraturan Kemendagri, wilayah pelayanan administratif yang telah mencapai 80 persen dengan kondisi perusahaan sehat dan kondisi keuangan yang mempuni baru bisa menyumbang PAD. Sementara kita 80 persen tersebut belum tercapai. PAD memang belum mampu karena pemasukan perusahan di tahun 2023 sebesar 3,2 miliar hanya bisa membayar gaji karyawan dan operasional kantor. Oleh karena itu kita coba terus untuk memperbaiki system by system untuk meningkatkan pengembangan Perumda Tirta Rafflesia,’’ pungkas Movizar.(imo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan