Ketegangan Aktivis GOLBE dengan Tiktoker Ary Rahmad Mencair, Fendi:
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Kontroversi konten speak up tiktoker asal Kecamatan Karang Tinggi, Ary Rahmad yang sempat memicu reaksi negatif dari beberapa Ormas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) akhirnya menemukan titik terang. Pada Senin, 20 Januari 2025, Ormas dan LSM Bersatu (GOLBE) Kabupaten Bengkulu Tengah bertemu dengan Ary Rahmad. Pertemuan ini difasilitasi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Fepi Suheri, S.Ip untuk mencari solusi.
Koordinator GOLBE, Hasnul Effendi menyatakan bahwa pertemuan tersebut telah menghasilkan kesepakatan dan menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi. Ia menegaskan bahwa perbedaan pendapat yang muncul akibat postingan speak up Ary Rahmad hanya merupakan sebuah miskomunikasi.
"Kami sudah bertemu dan menyadari bahwa ini semua adalah kesalahpahaman. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali demi kemajuan Kabupaten Bengkulu Tengah yang kita cintai," jelas Effendi.
Sementara, Aktivis Bengkulu Tengah, Datuk Malani menambahkan bahwa pernyataan yang disampaikan dalam postingan Ary Rahmad tidak dimaksudkan untuk menyudutkan pihak manapun. Menurutnya, tujuan dari postingan tersebut adalah untuk membenahi kondisi Kabupaten Bengkulu Tengah. Dengan adanya komunikasi yang baik, masalah ini akhirnya diselesaikan dengan cara damai.
"Alhamdulillah, tidak ada lagi masalah antara pihak LSM, Ormas, dan Ary Rahmad. Semua ini demi kebaikan Kabupaten Bengkulu Tengah, hanya saja ada sedikit kesalahpahaman," pungkas Malani.
Sebelumnya, konten speak up yang diposting dari akun @ary_rahmad pada platform media sosial TikTok menuai reaksi dari sejumlah aktivis Ormas dan LSM yang tergabung di GOLBE. Pasalnya mereka merasa yang dimaksud aktivis dalam perkataan Ary termasuk mereka, dimana belakangan yang cukup gencar mengkritik pengelolaan keuangan daerah melalui media cetak dan online, hingga terakhir mengusulkan hearing dengan DPRD dan Pemkab adalah GOLBE.(one)