RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kepala Desa Karang Tengah Kecamatan Taba Penanjung, akhirnya memenuhi panggilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk memberikan klarifikasi terkait program ketahanan pangan tahun 2023. Kades Karang Tengah hadir dengan kooperatif untuk memberikan keterangan mengenai pelaksanaan program tersebut pada Senin 30 Desember 2024. Dimana sebelumnya tersiar informasi adanya dugaan kejanggalan dalam program tersebut berupa penggemukan sapi.
Sekretaris DPMD Bengkulu Tengah, Saidina Akasa, S.E, M.M, menyampaikan bahwa dalam pemanggilan tersebut, pihak desa telah memberikan penjelasan yang diperlukan terkait permasalahan ketahanan pangan di desa. Kades Karang Tengah menyatakan bahwa seluruh proses yang berkaitan dengan sapi yang mati dan dipotong sudah tercatat dalam berita acara yang lengkap, serta telah dibahas dalam musyawarah desa.
“Sudah kami panggil untuk klarifikasi terkait ketahanan pangan di desa tersebut. Berdasarkan penjelasan dari Kades Karang Tengah, semua berita acara mengenai sapi yang mati dan dipotong sudah ada, lengkap dengan dokumentasi fotonya, dan sudah dibahas dalam musyawarah desa,” ujar Saidina.
Saidina juga menambahkan bahwa DPMD Kabupaten Bengkulu Tengah telah melakukan pembinaan administrasi desa di bidang Pemerintahan Desa (Pemdes), namun pengawasan terhadap kegiatan tersebut akan berlanjut di tingkat kecamatan dan Inspektorat.
“Pemeriksaan reguler di Inspektorat pasti akan dilakukan, meskipun kami tidak mengetahui jadwal pastinya, karena itu adalah kewenangan Inspektorat. Selain itu, pengawasan juga dilakukan oleh pihak kecamatan,” kata Saidina.
Untuk diketahui, program ketahanan pangan yang dilaksanakan di Desa Karang Tengah Kecamatan Taba Penanjung berupa penggemukan sapi. Dari 12 ekor sapi yang dibeli dengan anggaran kurang lebih ratusan juta rupiah ini, 8 ekor telah mati, sementara 4 ekor lainnya disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Adapun total anggaran untuk pengadaan sapi pada program ketahanan pangan tersebut mencapai sekitar Rp145 juta.(one)