RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Beredar kabar kurang mengenakkan terkait program ketahanan pangan di Desa Karang Tengah, Kecamatan Taba Penanjung. Diduga program berupa penggemukan sapi di desa setempat terdapat kejanggalan, dimana sapi-sapi yang berjumlah belasan ekor tidak diketahui lagi keberadaannya.
Ditanyakan langsung, Kades Karang Tengah, Sahrun membantah kabar program ketahanan pangan di desanya bermasalah. Soal keberadaan sapi, kades menjelaskan bahwa sebanyak 8 ekor mati, 4 ekor lagi disembelih dan dagingnya dibagi-bagikan ke warga desa.
Adapun pihak desa untuk program penggemukan sapi menggelontorkan dana lebih dari Rp100 juta. Dimana selain untuk pembelian, dana dipergunakan untuk pakan serta upah yang mengurusinya.
"Sapi dibeli itu 12 ekor, yang mati ada 8. Ada dokumentasi dan berita acaranya. Sisanya 4 ekor dipotong sama-sama dan dibagikan kepada masyarakat sebelum Idul Adha tahun ini (2024, red)," jelasnya.
Disinggung penyebab kematian sapi, lebih lanjut kades menjelaskan dari hasil pengecekan tidak ditemukan penyakit. Lagipula dalam perawatannya sapi-sapi tersebut rutin diberikan obat juga vitamin.
"Penyebabnya tidak diketahui. Karena kemarin kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, tetapi hasil lab menyatakan tidak ada indikasi penyakit. Untuk obat-obatan dan vitamin rutin diberikan," demikian kades.(one)