RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Beberapa pengurus masjid yang menerima bantuan dana hibah safari Ramadhan tahun 2024 di Kabupaten Bengkulu Tengah masih menunggu pencairan dana tersebut. Pertanyaan yang selama ini muncul akhirnya mendapatkan jawaban dari Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, S.H, M.H.
Hendri Donal menjelaskan bahwa keterlambatan penyaluran dana hibah tersebut disebabkan oleh adanya kendala terkait dengan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang baru saja berlangsung. Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) yang merujuk pada Permendagri No. 77 Tahun 2020, hibah Bantuan Sosial (Bansos) tidak dapat disalurkan sebelum Pilkada berlangsung.
"Memang ada aturan yang mengikat. Dalam Permendagri 77 Tahun 2020, secara hukum kita tidak boleh memberikan hibah Bansos sebelum Pilkada dilaksanakan," ujar Donal.
Ia menambahkan bahwa jika penyaluran dilakukan tanpa adanya payung hukum yang jelas, baik penerima maupun pemberi hibah bisa berisiko terkena Tanggung Jawab Ganti Rugi (TGR). "Semua harus sesuai dengan aturan, karena ini uang negara yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum," tambahnya.
Selain itu, Donal juga mengungkapkan bahwa jika penyaluran bantuan dilakukan setelah 27 November 2024, waktu yang tersedia untuk pembangunan sangat terbatas, karena kegiatan pembangunan harus selesai sebelum 1 Desember. "Kami khawatir proyek tidak selesai tepat waktu dan menjadi temuan karena ada aturan yang membatasi waktu penyelesaian pembangunan," jelasnya.
Meskipun demikian, Donal meminta para penerima bantuan untuk bersabar. "Bantuan akan disalurkan pada tahun 2025. Yang pasti, mereka yang sudah terdaftar akan tetap menerima bantuan tersebut. Kami berharap dana hibah untuk rumah ibadah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Donal.
Beberapa pengurus masjid yang mengajukan bantuan pada saat safari Ramadhan lalu, seperti Jamidan, Kepala Desa Bintang Selatan, mengungkapkan bahwa mereka mengajukan proposal bantuan untuk renovasi masjid senilai Rp55 juta, namun hingga kini dana tersebut belum juga diterima.
"Kami berharap pemerintah dapat segera membantu, karena kondisi masjid memang membutuhkan perbaikan," ujar Jamidan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Fauzi, Kepala Desa Dusun Baru, Kecamatan Pondok Kubang, yang berharap bantuan yang dijanjikan pada safari Ramadhan lalu segera terealisasi tahun depan.
"Masjid kami adalah salah satu yang menjadi sasaran kunjungan safari Ramadhan lalu. Namun, bantuan untuk perbaikan masjid belum kami terima. Kami berharap tahun depan bisa segera terealisasi," ujar Fauzi.(one/iza)