RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Memasuki bulan Desember 2024, Kabupaten Bengkulu Tengah hampir setiap hari mengalami hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi cuaca ekstrem ini dikhawatirkan dapat memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, S.T, M.A.P, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam.
"BPBD terus menghimbau masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk tetap waspada terhadap segala hal yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan antara lain menghindari aktivitas di lereng gunung, tidak membuang sampah sembarangan di sungai, serta rutin melakukan pembersihan drainase," ujar Harmen.
Harmen juga menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana, seperti daerah rawan banjir dan tanah longsor.
"Masyarakat harus selalu memperhatikan potensi bencana, terutama yang berada di wilayah rawan. Meningkatkan kewaspadaan adalah langkah terbaik untuk mengurangi risiko bencana," tambahnya.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Bengkulu Tengah telah menyiapkan personel Satgas yang siap siaga 24 jam. Total terdapat 35 orang yang terbagi dalam dua posko, yakni Posko Nakau dan Posko Gunung, yang selalu siap merespons jika terjadi bencana.
"Jika ada laporan tentang bencana, personel kami akan langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak," ungkap Harmen.
BPBD Bengkulu Tengah juga dilengkapi dengan peralatan penanggulangan bencana, antara lain satu unit mobil L300, satu unit mobil double cabin, perahu karet, singshow, serta alat pendukung lainnya yang siap digunakan dalam kondisi darurat.
Dengan kesiapsiagaan ini, BPBD berharap dapat memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem di musim hujan ini.(one)