RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kepolisian Sektor Taba Penanjung Polres Bengkulu Tengah intensifkan pengamanan di sejumlah titik rawan bencana alam dan kawasan wisata. Salah satu wilayah yang menjadi fokus utama patroli adalah kawasan Liku Sembilan, yang dikenal rawan longsor dan bencana alam lainnya.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi, S.Sos., S.Ik., M.H., M.Ik, melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Junairi, S.H., M.H., mengatakan bahwa patroli rutin akan diperketat, terutama di daerah-daerah yang rawan tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan amblas di sepanjang Liku Sembilan. Patroli ini, lanjutnya, akan dilaksanakan lebih intensif menjelang perayaan Nataru untuk memastikan keselamatan warga dan pengendara.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8359/antisipasi-penimbunan-solar-ini-langkah-pihak-spbu
"Beberapa titik di kawasan Liku Sembilan masih kami anggap rawan bencana alam, seperti tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itu, kami prioritaskan patroli rutin di wilayah tersebut, terutama menjelang Nataru 2025," jelas Iptu Junairi.
Tak hanya itu, Junairi juga menambahkan bahwa pengamanan akan diperluas ke beberapa destinasi wisata populer di Kecamatan Taba Penanjung dan Merigi Kelindang. Hal ini dilakukan guna menjaga kelancaran arus lalu lintas serta memberikan rasa aman bagi wisatawan yang datang.
"Kami juga memprioritaskan pengamanan di lokasi-lokasi wisata, mengingat kedua kecamatan ini memiliki sejumlah destinasi yang banyak dikunjungi. Kami menghimbau kepada seluruh pengendara dan wisatawan untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan dalam perjalanan," imbuh Junairi.
Dengan langkah ini, Kapolsek Taba Penanjung berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman, baik bagi warga setempat maupun para pengunjung selama liburan Nataru.(one)