RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Wujud gapura perbatasan antara Bengkulu Tengah dengan Kota Bengkulu yang terletak di Desa Nakau, Talang Empat dan di Pondok Kelapa yang mendapat perehaban lantaran gapura sebelumnya alami kerusakan menuai tanda tanya. Pasalnya sejauh ini gapura hanya berupa bangunan tegak lurus, lebih menyerupai tugu tanpa adanya simbol atau ciri khas Bengkulu Tengah, pun juga tidak terdapat tulisan.
Publik pun bertanya-tanya, apakah gapura hanya berbentuk seperti yang sekarang ataukah belum selesai perehabannya. Sebab di lokasi gapura, tidak lagi tampak material bangunan dan juga aktivitas pekerja.
Kades Nakau, Elvi Febriyanti termasuk yang menanyakan hal tersebut. Pasalnya lokasi salah satu gapura di desa yang dipimpinnya, persisnya di depan eks terminal Nakau.
"Seperti yang kita ketahui bahwa perehaban gapura infonya masih berjalan, namun hingga sekarang saya melihat belum ada tanda-tanda atau pemberitahuan selamat datang ataupun selamat jalan. Tentunya saya berharap hal tersebut segera disegerakan agar keindahan Kabupaten Benteng terlihat jelas oleh orang luar yang melintas," ungkapnya.
Senada, Kepala Desa Taba Pasmah, Bushari meminta agar dinas yang bersangkutan agar bisa memberikan identitas pada bangunan gapura. Bushari berharap gapura yang baru tersebut dapat menjadi daya tarik, ikon, bukan sekadar bangunan gapura saja.
"Bangunan tersebut sejak dibangun beberapa tahun lalu pernah rusak namun sekarang nampaknya sedang diperbaiki dan ini menjadi lokasi ikonik di perbatasan karena bisa digunakan pengendara untuk berfoto. Apalagi jika ada tamannya, tentu akan jadi lokasi keramaian bagi warga ataupun pengendara," pintanya.
Kades Kembang Seri, Endri Rupiyan juga meminta agar pembangunan gapura segera dituntaskan jika memang belum selesai. Sebab keberadaan gapura tidak sebatas pembatas atau penanda, namun lebih menjadi ikon suatu daerah.
"Jika ada gapura saja namun tidak dilengkapi tulisan selamat datang dan selamat jalan jadinya ikonnya hilang. Jika belum selesai (pembangunan, red), kami minta segera selesai agar pengendara yang melintas maupun warga sekitar melihat kemegahan serta keindahannya mewakili daerah Benteng ini," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Benteng, Febrian Fatahillah, S.T., M.T., melalui Plt Kabid Cipta Karya, Ferdin Hadinata, S.T., M.E., mengatakan bahwa gapura masih dalam tahapan finishing dengan target tuntas sepenuhnya di awal November 2024.
"Ada, untuk tulisannya itu belum selesai. Terdapat juga ornamen yang sedang dicetak dan juga lampu bahkan tulisan. Tentunya kami memiliki target minggu depan sudah beres semuanya," demikian Ferdi.(imo)