RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Tidak hanya menyoroti pabrik pengolahan minyak sawit yang beroperasi di Bengkulu Tengah yang hingga kini belum memenuhi kebun inti sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan dan Permentan Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan, para aktivis LSM dan Ormas tergabung dalam GOLBE juga bakal membawa tuntutan lain dalam aksinya nanti.
Sebagaimana ditegaskan pentolan LSM BCW, Yasmidi bahwa evaluasi atas kinerja Pemkab beserta jajaran OPD dan juga kinerja anggota DPRD bakal disuarakan. Menurut Yasmidi kemarin, Minggu 27 Oktober 2024 salah satunya banyak alokasi anggaran yang terkesan mubazir, tidak pro rakyat.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8123/dewan-masih-berwacana-golbe-rencanakan-demo-di-2-lokasi-ini
"Kami juga akan mempertanyakan kinerja Pemkab dan DPRD dalam hal pengusulan program, lalu penganggarannya hingga realisasi. Dari kacamata kami selama ini tidak sedikit penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran, tidak membawa dampak, mubazir. Kemudian ada juga penempatan anggaran yang seharusnya di dinas A tetapi ditempatkan di dinas B, itu bagaimana prosedurnya. Nanti akan kami pertanyakan dalam demo," terang Yasmidi.
Ketua LSM Ganses yang tergabung dalam GOLBE, Hasnul Effendi membenarkan bahwa pihaknya bukan hanya membawa tuntutan memprotes pabrik sawit melainkan juga ada tuntutan lain.
"Kami pastikan akan mengadakan aksi demo, isi tuntutannya selain memprotes perusahaan yang tidak melaksanakan aturan, diduga melanggar juga ada tuntutan lain seputaran kinerja Pemda dan DPR (DPRD, red). Untuk massa kami targetkan kurang lebih 100 orang. Titik aksi di 2 lokasi, kantor Bupati dan kantor DPR. Bila perlu kami juga akan mendatangi pabrik," ungkap Fendi.(one)