RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Para petani padi di Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung, kini menghadapi ancaman serius terhadap hasil pertanian mereka. Sumber air yang seharusnya mengaliri lahan pertanian diduga terserap sepenuhnya oleh penampungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kepala Desa Datar Lebar, Budi Mansyah, mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, petani di desanya kesulitan menanam padi akibat minimnya pasokan air. Total luas lahan pertanian yang terancam mencapai 43 hektar, ditambah dengan belum selesainya pembangunan saluran irigasi.
“Selama dua tahun ini, kami mengalami kesulitan menanam padi karena tidak ada pasokan air yang cukup. Seharusnya, jika aliran PDAM tidak menyerap semua air, sungai masih bisa mengalir ke persawahan kami,” jelas Budi.
Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian dan solusi untuk memperbaiki kondisi ini, seperti pembangunan irigasi sepanjang 500 meter agar air dapat mengalir ke lahan pertanian.
“Kami berharap ada kesepakatan dengan PDAM untuk membuka saluran menuju penampungan agar air bisa kembali mengaliri sawah,” pungkas Budi.(one)