Kecam Dugaan Pemotongan Dana PIP, APH Didesak Usut, Harisna: Wali Murid Jangan Takut Melapor!

Sabtu 12 Oct 2024 - 22:54 WIB
Reporter : Riki Saputra
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Setelah anggota Dewan yang meminta pihak berwajib turun menindaklanjuti informasi dugaan pemotongan dana bantuan PIP di sejumlah sekolah Kabupaten Bengkulu Tengah, kali ini desakan datang dari Ormas Nusantara Institute. 

Harisna Asari, pentolan ormas meminta agar APH tidak berdiam diri sementara permasalahan yang mencederai dunia pendidikan belakangan ini menjadi buah bibir di tengah masyarakat. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7811/dewan-minta-dugaan-pemotongan-dana-pip-diusut-salah-satunya-di-sekolah-ini

"Informasi awal sudah dicuatkan kawan-kawan media, tugas pihak berwajib lagi menindaklanjutinya. Kita mengecam keras perbuatan itu, dana PIP untuk membantu siswa miskin, tega-teganya dipotong. Secara aturan yang kami tahu tidak dibolehkan ada pemotongan apapun dalihnya. Kalau alasannya upah transportasi kan pihak sekolah sudah menerima gaji setiap bulan dari pemerintah. Kenapa masih mengorbankan hak anak didik," kata Haris kemarin, Sabtu 12 Oktober 2024. 

"Periksa secara menyeluruh sekolah-sekolah yang menerima bantuan PIP. Karena tidak menutup kemungkinan dugaan pemotongan itu merata terjadinya. Kepada wali murid kami minta jangan takut bersuara dan melapor. Dana itu hak anak bapak ibu, tidak boleh dipotong dengan alasan apapun," saran Haris.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7812/dinas-sosial-bengkulu-tengah-dikenakan-biaya-ini-kalau-urung-perbaiki-mobil-rescue

Untuk diketahui, pemotongan bantuan PIP dari hasil penelusuran wartawan terjadi di salah satu sekolah Kecamatan Karang Tinggi. Dari kesaksian narasumber yang dapat dipercaya, besaran potongan beragam. Dari Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per setiap penerimaan bantuan. Pemotongan langsung dilakukan setelah selesai pengambilan uang di Bank.(one)

Kategori :