RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Mata kuning bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja. Kondisi ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan serius yang perlu segera diatasi.
Mata yang normal seharusnya memiliki bagian putih yang jernih, namun jika berubah menjadi kekuningan, maka ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan tertentu dalam tubuh.
Berikut 6 penyebab mata kuning yang perlu diwaspadai.
1. Gangguan Hati (Penyakit Hepatitis)
Penyakit hepatitis atau radang hati adalah salah satu penyebab utama mata menjadi kuning. Ketika hati tidak dapat berfungsi dengan baik, bilirubin, zat yang seharusnya diproses oleh hati, menumpuk dalam darah dan menyebabkan kulit serta mata berubah warna menjadi kuning. Hepatitis B dan C adalah jenis yang paling sering menyebabkan gejala ini.
2. Penyakit Kuning (Jaundice)
Jaundice adalah kondisi yang terjadi ketika kadar bilirubin dalam darah meningkat drastis. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan fungsi hati, infeksi, atau penyumbatan saluran empedu. Mata kuning adalah salah satu tanda awal dari jaundice, dan kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dalam jangka panjang dapat merusak hati dan menyebabkan sirosis hati. Salah satu gejala utama sirosis adalah mata yang berubah menjadi kuning. Alkohol memicu kerusakan sel hati, menghambat proses pembuangan racun dari tubuh, dan menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah.
4. Kanker Pankreas
Kanker pankreas juga dapat menyebabkan mata kuning, terutama jika tumor menekan saluran empedu yang membawa empedu dari hati ke usus. Ketika saluran ini tersumbat, empedu kembali ke dalam darah dan menyebabkan mata serta kulit berubah warna menjadi kuning.
5. Batu Empedu
Batu empedu adalah kondisi di mana terjadi penyumbatan di saluran empedu akibat terbentuknya batu. Ketika aliran empedu tersumbat, bilirubin tidak dapat dikeluarkan dengan baik dan menyebabkan munculnya gejala seperti mata kuning, sakit perut, hingga mual.
6. Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik terjadi ketika sel darah merah di dalam tubuh hancur lebih cepat daripada produksi sel baru. Ketika sel darah merah hancur, bilirubin dilepaskan dalam jumlah besar, yang kemudian menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit. Kondisi ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.