Pemilik Kebun tak Laporkan Kebakaran ke Desa, Ini Kata Kades

Senin 23 Sep 2024 - 23:13 WIB
Reporter : Riki Saputra
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Lahan perkebunan kelapa sawit seluas kurang lebih 2 hektare di Desa Semidang Kecamatan Semidang Lagan tepatnya di Talang Manna dilahap si jago merah pada Senin, 23 September 2024 pukul 13.30 WIB. 

Kades Semidang, Doni Martono mengatakan, saat sebelum terjadi kebakaran pemilik lahan tidak memberitahukan kepada pihak desa. Terlebih, pihak desa pasti melarang warga yang hendak membakar lahan perkebunan sesuai dengan peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

‘’Kami tidak mendapatkan laporan tentang kebakaran ini. Kami tahu itu dari mobil pemadam kebakaran yang masuk ke desa. Pun jika pemilik memberitahukan, tetap kami larang karena sesuai dengan peringatan Karhutla dari beberapa tahun yang lalu,’’ jelas Doni.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7403/bravo-bikin-onar-di-desa-put-belasan-anggota-geng-remaja-digaruk-polisi

Data berhasil dihimpun, kebakaran tersebut bermula saat pemilik lahan, Semulun (60) hendak membersihkan lahan dengan cara membakar pada pukul 13.00 WIB. 

Dikarenakan angin kencang dan cuaca panas, api membakar dengan sangat cepat sehingga tidak bisa dikendalikan.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kapolsek Karang Tinggi, IPTU. Marzuki Lubis melalui Kapolsubsektor Semidang Lagan, IPDA. Zilpi mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat pada pukul 15.30 WIB. 

Anggota Polsubsektor, Petugas Damkar Bengkulu Tengah serta masyarakat sekitar juga membantu untuk memadamkan api.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7365/tak-terima-dituding-cemarkan-nama-baik-ketua-bpd-renah-semanek-siapkan-laporan-balasan

‘’Ya benar, kita mendapatkan laporan di jam tersebut. Api berasal dari pemilik yang membakar lahan. Dirasa terlalu besar karena angin kencang, sehingga api tidak bisa dikendalikan. Saat ini pihak-pihak yang terkait termasuk warga sudah datang untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya,’’ jelas Zilpi.

Sementara itu, Danru Pos F Semidang Lagan, Rian mengatakan mobil pemadam tidak bisa menuju lokasi dikarenakan terhambat oleh jembatan. Untuk saat ini pihaknya membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dan menggunakan tank semprot.

‘’Mobil kita tidak bisa masuk karena jembatan tidak memungkinkan dilintasi mobil. Untuk saat ini kita bantu memadamkan api dengan alat seadanya,’’ pungkas Rian.(one)

Tags :
Kategori :

Terkait