METROPOLIS RBt - Penemuan jasad bayi oleh warga Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) beberapa hari lalu telah mengejutkan masyarakat luas. Kejadian tragis ini mendapat kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh perempuan di Benteng.
Seperti disampaikan Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, SE, MM, menyatakan kepedihannya terhadap tindakan oknum yang membuang bayi hingga meninggal dunia.
‘’Sangat miris mengetahui ada bayi yang sengaja diterlantarkan hingga meninggal. Sebagai seorang ibu, saya sangat prihatin. Jika orang tua tidak mampu merawat anak, lebih baik menitipkannya ke panti sosial atau menyerahkannya kepada orang yang siap merawat,’’ ujar Noni.
Komentar serupa juga disampaikan oleh Kades Jayakarta, Sri Purwanti. Menurutnya, tindakan tersebut adalah bentuk kelakuan yang sangat tidak manusiawi.
‘’Sebagai seorang ibu, hati saya sangat teriris. Betapa sedih dan marah melihat bayi dibuang seperti itu. Jika tidak ingin memiliki anak, seharusnya bayi tersebut diletakkan di depan rumah warga atau dibawa ke panti sosial, di mana pasti ada yang siap merawatnya. Semoga oknum yang melakukan perbuatan ini mendapat balasan yang setimpal dan menyadari kesalahan mereka,’’ kata Sri.
Sekadar mengulas, setelah melalui proses penyelidikan sementara, jasad bayi tersebut akhirnya dimakamkan pada Rabu 4 September 2024 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa setempat. Proses pemakaman dihadiri oleh pihak kepolisian, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Benteng, camat, pendamping sosial, perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).(one)