4. Menangani Dilema Moral
Dalam praktik keperawatan, perawat seringkali dihadapkan pada situasi yang menimbulkan dilema moral. Misalnya, perawat mungkin harus memutuskan antara menghormati keinginan pasien dan mengikuti perintah dokter yang mungkin bertentangan.
Prinsip etik menyediakan kerangka kerja yang membantu perawat dalam mengevaluasi pilihan mereka dan membuat keputusan yang paling etis dalam situasi tersebut.
Prinsip etik juga membantu perawat dalam mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan mereka, baik pada pasien maupun pada diri mereka sendiri sebagai profesional.
Prinsip ini memungkinkan perawat untuk mempertahankan integritas, meskipun menghadapi situasi yang sulit dan menantang.
Dengan demikian, prinsip etik adalah alat penting untuk menghadapi dan menyelesaikan dilema moral dalam keperawatan.
5. Meningkatkan Kepercayaan Pasien
Kepercayaan pasien terhadap perawat adalah elemen kunci dalam hubungan perawatan yang efektif. Melalui prinsip etik, perawat dapat membangun dan mempertahankan kepercayaan yang dapat meningkatkan hasil perawatan.
Ketika pasien merasa bahwa perawat bertindak dengan integritas dan menghormati hak-hak pasien, pasien pastinya lebih terbuka dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan.
Kepercayaan ini juga dapat mengurangi kecemasan dan stres pasien yang merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan.
Pasien yang percaya pada perawat mereka lebih cenderung merasa didukung dan dihargai dan dapat berkontribusi pada pemulihan yang lebih cepat.
6. Menghindari Konflik dan Tuntutan Hukum
Penerapan prinsip etik juga penting untuk menghindari konflik dan potensi tuntutan hukum dalam praktik keperawatan.