Dalam situasi seperti ini, prinsip etik memberikan panduan bagi perawat untuk mengambil keputusan yang paling menguntungkan bagi pasien, sesuai dengan nilai-nilai dan keinginan pasien.
2. Meningkatkan Kualitas Perawatan
Prinsip etik keperawatan berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi kepada pasien.
Melalui prinsip-prinsip ini, perawat dapat memastikan bahwa setiap tindakan yang mereka ambil adalah untuk kepentingan terbaik pasien, dan tidak didasarkan pada bias atau prasangka pribadi.
Prinsip etik juga mendorong perawat untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat memberikan perawatan yang sesuai dengan standar praktik terbaik.
Kualitas perawatan yang baik juga berarti perawatan yang diberikan terjamin aman dan efektif.
Melalui penerapan prinsip etik, perawat akan menghindari kesalahan medis dan mengurangi resiko cedera pada pasien. Hal ini tidak hanya meningkatkan hasil klinis tetapi juga meningkatkan kepercayaan pasien terhadap layanan kesehatan yang mereka terima.
3. Mempertahankan Profesionalisme
Profesionalisme adalah salah satu aspek penting dari praktik keperawatan dan penerapan prinsip etik adalah kunci untuk mempertahankan profesionalisme tersebut.
Prinsip etik menetapkan standar perilaku yang harus diikuti oleh perawat dalam berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien, dan rekan kerja.
Berkat mematuhi prinsip-prinsip ini, perawat menunjukkan komitmen mereka terhadap integritas, kejujuran, dan tanggung jawab profesional.
Lebih jauh lagi, prinsip etik membantu perawat untuk mengelola konflik yang mungkin timbul di tempat kerja dengan cara yang etis dan konstruktif.
Hal ini termasuk menangani ketidaksepakatan dengan rekan kerja serta membuat keputusan yang sulit ketika menghadapi dilema moral.
Melalui prinsip etik, perawat dapat memastikan bahwa mereka selalu bertindak demi kepentingan terbaik pasien dan profesi.