RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - TAHUKAH Anda, kulit kentang ternyata kaya akan kandungan nutrisi yang luar biasa. Pasalnya, kentang beserta kulitnya mengandung berbagai zat gizi yang kaya akan serat dan berbagai mineral.
Adapun komposisi kandungan gizi yang terdapat dalam kulit kentang seberat 50 gram, yakni: Air: 34,4 gram (g); Protein: 1,06 g; Serat: 0,75 g; Karbohidrat: 9,75 g; Kalsium: 5,5 miligram (mg).
Kulit kentang juga mengandung nutrisi seperti Magnesium: 12,5 mg; Fosfor: 29 mg; Kalium: 222 mg; Seng: 0,15 mg; Vitamin C: 4,9 mg; Folat: 10 mikrogram (mcg); Kolin: 6,75 mg; Beta-karoten: 2 mcg; Lutein dan zeaxanthin: 9 mcg; dan Vitamin K: 4,68 mcg.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menutrisi otak dan saraf
Salah satu manfaat makan kentang beserta kulitnya, yakni menutrisi otak dan saraf. Pasalnya, kulit kentang mengandung zat gizi kolin yang mirip dengan vitamin B. Menurut penelitian terbitan Nutrients (2020), kolin bisa mengurangi risiko gangguan kognitif dengan cara meningkatkan fungsi saraf, memori, dan pemahaman.
Selain itu, kolin akan menghasilkan senyawa berupa asetilkolin yang diperlukan untuk mengontrol untuk mengendalikan suasana hati.
2. Menambah energi
Kulit kentang ternyata kaya akan karbohidrat kompleks berjenis pati. Perlu diketahui, bahwa jenis karbohidrat ini akan dipecah saat dicerna dan diubah menjadi glukosa. Selanjutnya, sel-sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Namun ingat, jumlah kalori kulit kentang tersebut tidak terlalu besar. Jadi, penambahan energi yang diberikan tidak sebesar mengonsumsi sebuah kentang utuh.
3. Menurunkan kolesterol
Salah satu manfaat mengonsumsi kentang beserta kulitnya, yakni bisa menurunkan kadar kolesterol. Pasalnya, kulit kentang mengandung pektin. Serat larut air ini bisa membentuk gel di dalam usus yang berfungsi mencegah penyerapan kolesterol di usus.
Selanjutnya, gel tersebut akan mengikat kolesterol dan dibuang melalui feses. Proses tersebut yang bisa membuat kadar kolesterol bisa berkurang. Menurut penelitian di European Journal of Clinical Nutrition (2012) memperlihatkan hasil bahwa mengonsumsi pektin sebanyak 15 gram per hari selama 4 minggu menurunkan kolesterol hingga 7 persen. Walau begitu, peneliti ini menggunakan pektin dari apel, bukan kentang.