Oleh: Dahlan Iskan
TINGGAL 90 hari lagi Jokowi menjabat presiden. Tapi Jokowi masih semangat melantik tiga wakil menteri baru. Kemarin sore.
Anda sudah tahu siapa yang jadi wakil menteri apa.
Maka tidak ada penilaian lain kecuali bahwa tiga orang itu tidak sekadar jadi wakil menteri. Mereka juga berstatus magang untuk jadi menteri di kabinet baru Prabowo-Gibran.
Berarti Wakil Menteri Pertanian Sudaryono adalah Menteri Pertanian di kabinet Prabowo-Gibran. Kini Sudaryono seperti lagi masuk program magang di sektor pertanian.
Dengan demikian begitu dilantik jadi menteri pertanian kelak Sudaryono tidak perlu lagi meraba-raba permukaan air.
Pun Yuliot Tanjung yang kemarin dilantik sebagai wakil menteri investasi.
Sebenarnya ia tidak perlu lagi magang. Yuliot adalah orang dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia sudah menjabat salah satu deputi di kementerian investasi. Tapi Yuliot perlu mulai dikenal oleh para calon investor. Inilah orangnya. Begitu kelak dilantik jadi menteri investasi ia bisa langsung tancap gas.
Yang menarik adalah pelantikan Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono. Biasa dipanggil Tommy. Ia dilantik sebagai wakil menteri keuangan II –ini nomenklatur baru di kementerian keuangan.
Tommy adalah putra Sudrajat Djiwandono –Gubernur Bank Sentral di zaman Presiden Suharto. Yakni Gubernur BI terakhir di pemerintahan Orde Baru –kini berusia 85 tahun. Itu berarti Tommy adalah keponakan Prabowo –ibunya adalah adik Prabowo.
Apakah berarti Tommy akan menjadi menteri keuangan pengganti Sri Mulyani? Iya dan tidak.
Anda pun sudah tahu: Prabowo ingin mengubah sektor keuangan menjadi dua kementerian. Yakni menteri bendahara negara dan menteri pendapatan negara.
Yang satu urusan penggunaan anggaran, satunya lagi ngurusi peningkatan pendapatan negara. Pajak dan bea cukai akan berada di bawah kementerian pendapatan.
Itu kalau jadi. Lalu wakil menteri keuangan I yang akan naik menjadi menteri bendahara negara. Atau sebaliknya: Tommy yang akan menjadi menteri bendahara negara.
Sekarang pun Tommy sudah menjadi menteri bendahara partai: ia adalah bendahara umum DPP Partai Gerindra.